ERA.id - Marion Jola kini menjadi sorotan dan dibanjiri pujian usai pasang badan membela Fujianti Utami Putri alias Fuji yang kerap disebut-sebut netizen mempunyai aura magrib.
Pelantun lagu "Jangan" ini merasa kesal dengan netizen yang menyebut Fuji auranya gelap. Saat berbincang dengan kedua anak Deddy Corbuzier, Azka dan Nada, Marion Jola memberikan pandangan soal istilah aura magrib.
Sebutan aura maghrib ini berkaitan dengan penampilan seseorang yang memiliki kulit lebih gelap. Julukan aura Maghrib dari netizen untuk menyebut orang lain jelek atau tidak cantik.
"Orang tuh ngelihat kayak Kak Fuji gitu-gitu orang bilang aura Maghrib ya istilah menjijikannya zaman sekarang tuh bilangnya aura Maghrib which is for me lucu," jelasnya, dikutip dari akun gosip Instagram @rumpi_gosip.
Lebih lanjut, perempuan berusia 24 tahun ini mengatakan waktu Maghrib sebenarnya adalah momen yang indah, baik secara visual maupun spiritual.
Maghrib adalah waktu matahari terbenam (sunset), yang sering kali disertai pemandangan langit yang memukau. Baginya, magrib adalah waktu yang penuh keindahan dan tidak sepatutnya digunakan untuk mengejek orang lain.
"Maghrib tuh bukannya cakep ya, ya kan Maghrib itu cakep ada sunset. Maghrib itu kalo misalkan di Muslim waktunya untuk sholat atau buka puasa, indah banget loh waktu itu. Terus kenapa tiba-tiba artinya jadi jelek, jadi kotor cuma gara-gara mulut netizen nih," ujarnya.
"Padahal maghrib saja, dalam satu agama, adalah waktu untuk buka puasa dan waktu untuk berdoa," lanjutnya.
Unggahan itu dibanjiri respon netizen. Mereka ramai-ramai memuji Marion Jola yang pasang badan untuk Fuji.
"Nah! Dan yang bilang gitu rata-rata Muslim sendiri. Bisa-bisanya lho agamamu kamu jadiin bercanda," komentar akun @dinda****.
"Marion Jola yang notabene bukan Muslim saja sedikit banyak tahu tentang Magrib itu gimana. Seindah itu arti Magrib. Tapi kebanyakan orang yang notabene Muslim masih banyak menggunakan kata Magrib yntuk mencela orang," tulis akun @intanmmau****.
"Nah! Ini yang aku pikirin. Aku paling suka momen dengerin Adzan dibalkon sambil lihat sunset walau aku Kristen. Karena pas aku tinggal di luar negeri vibes kayak gitu nggak ada." kata akun @30***_.\
Kalimat 'aura maghrib' menjadi viral di media sosial belum lama ini. Sebutan ini dikaitkan dengan penampilan seseorang yang disebut memiliki tone kulit yang lebih gelap.
Sebutan ini sempat menjadi perdebatan di media sosial. Banyak yang merasa jika sebutan aura maghrib tersebut berbau rasis dan body shaming. Komentar pedas ini kerap dijumpai kolom komentar akun media sosial Fuji.