ERA.id - Sebuah survei secara daring mengungkapkan satu dari empat ibu rumah tangga di Jepang tidak ingin suaminya terus bekerja dari rumah atau work from home (WFH) akibat pandemi virus korona.
Institut Penelitian Meiji Yasuda melakukan survei terhadap 1.100 pria dan wanita yang memiliki satu anak atau lebih berusia enam tahun atau lebih kecil pada bulan Juni.
Seperti dikutip dari NHK, Jumat (24/7/2020) ketika ditanya mengenai kondisi kerja mereka, 89 persen responden yang telah bekerja dari rumah mengatakan mereka ingin terus melanjutkannya.
Namun, 25 persen ibu rumah tangga yang suaminya bekerja dari rumah mengatakan tidak ingin hal tersebut dilanjutkan. Terkait alasannya, sebanyak 37 persen atau jumlah tertinggi, mengatakan para suami yang berada di rumah menimbulkan perselisihan keluarga dan berdampak negatif terhadap anak-anak.
- Aksi Prajurit Marinir Lari Kejar Motor Pengedar Sabu Diganjar Penghargaan
- Catherine Wilson Diduga Nge-Fly hingga Fakta Raja Salman Meninggal
- Kasus Stalking Member Idol Group: Cinta Buta yang Mengusik Privasi
- Jubir Satgas COVID-19 Pastikan Pemerintah Tak Tutupi Data COVID-19
- Megawati Anak Pungut Soekarno, Faktanya
Mengenai situasi mengurus anak yang berubah selama pandemi ini, 70 persen pria dan 50 persen wanita merespons positif. Mereka mengatakan mulai merawat anak-anaknya secara proaktif dan mereka menjadi lebih dekat dengan anak-anaknya. Namun, 40 persen wanita menjawab mereka merasakan stres yang meningkat dalam mengurus anak-anak.
Institut penelitian tersebut mengatakan tinggal di rumah memiliki dampak berbeda antara pria yang merasakan dampak positif dalam mengurus anak-anaknya dan wanita yang merasa frustrasi terhadap suaminya.
Institut Penelitian Meiji Yasuda menyebutkan penting bagi pasangan untuk membahas tentang mengurus anak guna mengurangi perbedaan pandangan masing-masing saat pandemi COVID-19