Misteri Kursi Keramat, Benda Terkutuk yang Membunuh Siapapun yang Mendudukinya

| 27 Aug 2020 22:07
Misteri Kursi Keramat, Benda Terkutuk yang Membunuh Siapapun yang Mendudukinya
Ilustrasi Kursi Kematian (Unsplash/@allecgomes)

ERA.id - Banyak hal di berbagai belahan dunia yang sulit dipahami akal sehat namun nyata adanya. Mulai dari yang yang tak kasat mata, hingga hal-hal yang menjadi kutukan sampai memakan korban.

Salah satunya adalah kursi menyeramkan yang dipercaya mengakibatkan kutukan. Siapapun yang duduk di kursi yang disebut 'kursi kematian' dipercaya bakal meninggal secara mendadak. Konon, 'kursi kematian' sudah merenggut nyawa sampai 60 orang.

'Kursi kematian' itu dijadikan sebagai benda keramat yang disimpan di Museum Thrisk, North Yorkshire, Inggris. Selain kursi yang seram, kamu juga akan melihat pemandangan aneh dan tak biasa. Kursi kayu itu digantung di sudut dinding. Mereka menyimpan dengan hati-hati, dan memperingatkan pengunjung supaya tidak diduduki atau menyentuhnya. 

Dilansir dari Eva.vn pada Kamis (27/8/2020), Busby's stoop Chair yang disebut juga 'Chair of Death' atau 'kursi kematian' adalah sebuah benda yang dianggep angker dan terkutuk. Rupanya, kursi itu dikutuk oleh seorang pria pembunuh bernama Thomas Busby. 

Tak hanya menjadi pembunuh, Thomas Busby merupakan seorang preman, pencuri, pecandu alkohol, dan pembuat uang koin palsu yang tinggal di North Yorkshire di tahun 1600-an. Lalu, Thomas menikah dengan Elizabeth, putri pembuat keramik, Daniel Awety. 

Legenda urban mengatakan jika pernikahan tersebut tidak mendapatkan dukungan dari ayahnya Elizabeth. Ia menganggap Thomas bukan orang yang baik dan tidak pantas untuk putrinya. Walau pernikahan sudah berlangsung, tetap saja hubungan mertua dan menantu ini tidak harmonis dan kerap ribut.

Saat Thomas pulang dalam keadaan mabuk, ayah Elizabeth sangat marah dan mengatakan jika ia akan membawa putrinya pulang. 'Kursi kematian' itu milik Thomas dan sangat sayang dengan kursi tersebut. 

Kursi Kematian (Foto: eva.vn)

Ketika melihat Daniel duduk di kursi kesayangannya, Thomas sangat marah. Thomas sampai pergi untuk mengambil palu dan memukuli Daniel sampai meninggal dunia. Supaya tidak ketahuan, Thomas menyembunyikan mayat Daniel di hutan.

Beberapa hari kemudian, orang-orang sekitar mencari keadaan Daniel dan ia bergegas mencarinya. Saat mayatnya ditemukan di hutan, saat itu juga Thomas ditangkap dengan tuduhan pembunuhan. 

Thomas dijatuhi hukuman mati pada tahun 1702. Sebelum dieksekusi mati, Thomas memberikan kutukan bagi siapa pun yang duduk di situ akan mendapatkan kesialan sampai meninggal dunia secara mengenaskan. Diyakini roh Thomas ada di kursi tersebut.

Hingga akhirnya, pemilik penginapan memanfaatkan momen dan namanya berubah menjadi Busby sebagai strategi meningkatkan penjualan penginapannya. Meski begitu, perabotan lainnya sepertinya tidak berbahaya dan tidak dikutuk akan tewas secara mengenaskan. Diperkirakan lebih dari 60 kasus, tanpa ada yang menjelaskan alasannya.

Seorang penerbang asal Kanada menjadi orang pertama yang duduk dikursi tersebut. Kematian pertama terjadi di tahun 1894. Dia adalah seorang pekerja pembersih cerobong asap yang duduk di kursi tersebut sambil minum. Dengan keadaan mabuk, dia langsung tertidur pulas. Keesokan paginya, dia ditemukan tewas akibat gantung diri. 

Mengetahui semakin banyaknya korban, kursi tersebut didonasikan ke Museum Thirsk pada 1978. Kursi itu digantung di langit-langit Museum untuk pemeliharaan dan mencegah seseorang untuk mendudukinya. 

Meski begitu, masih ada sebagian orang yang mempertanyakan kebenaran cerita tersebut. Ada juga yang menganggap jika kematian tersebut hanya sebuah kebetulan atau mengada-ada untuk menarik perhatian orang-orang.

Rekomendasi