Meninggal Dunia di Usia Muda, Fakta Pangeran Brunei Abdul Azim yang Tampan dan Dermawan

| 26 Oct 2020 20:10
Meninggal Dunia di Usia Muda, Fakta Pangeran Brunei Abdul Azim yang Tampan dan Dermawan
Pangeran Abdul Azim (Foto: Twitter/@svdwaffles)

ERA.id - Kabar duka datang dari Kerajaan Brunei Darussalam. Dikutip dari The Star Malaysia, Pangeran Abdul Azim meninggal pada Sabtu (24/10/2020) tepatnya pukul 10.08 pagi waktu setempat.

Kabar meninggalnya Pangeran Abdul Azim diwartakan oleh radio negara Brunei, Radio Television Brunei dalam sebuah pengumuman resmi dan juga Borneo Bulletin.

Putra keempat Sultan Haji Hassanal Bolkiah tutup usia pasca menjalani perawatan. Tak disebutkan apa penyebab meninggalnya sang pangeran. Kabarnya, Pangeran Abdul Azim sudah dirawat di rumah sakit selama beberapa waktu.

Demi menghormati kepergian Pangeran Abdul Azim, Brunei akan berkabung selama tujuh hari. Perempuan Muslim Brunei diminta untuk mengenakan kerudung berwarna putih.

Sementara masyarakat non-Muslim diharuskan mengenakan ban warna putih di lengan dengan ukuran 7.6 cm. Untuk mengetahuinya lebih mendalam, dilansir dari berbagai sumber, berikut fakta Abdul Azim:

1. Berkehidupan mewah

Pangeran Abdul Azim dan Pangeran Mateen (Foto: Instagram/@tmski)

Mendiang Pangeran Abdul Azim pernah menggelar pesta ulang tahun ke-27 yang disebut-sebut menjadi 'Party of the Year' atau pesta paling mewah pada Juni 2009.

Laporan Telegraph menyatakan Pangeran Abdul Azim menggelar pesta di Stapleford Park, Leicestershire, Inggris, rumah milik ibunya. Pesta didekorasi dengan 6000 mawar putih seharga 70 ribu poundsterling atau sekitar Rp 1,3 miliaran. Kala itu, Azim mengundang penyanyi jazz Amerika Chakka Khan. Ulangtahunnya yang ke-30 tepat 2012, acara itu dimeriahkan oleh penyanyi internasional Mariah Carey.

2. Kontroversi dekat dengan aktivitis LGBT

Kabar beredar menyebut Pangeran Abdul Azim dekat dengan sejumlah selebriti yang mendukung LGBT. Ini menjadi kontroversi sebab ayahnya, Sultan Bolkiah membuat peraturan hukum rajam bagi kelompok LGBT.

Kemudian, peraturan yang dibuat oleh kelompok Islam itu dikaitkan dengan kedekatan Pangeran Azim. Dimana Azim, kabarnya dekat hingga mendukung adanya kaum LGBT. Salah satunya, Azim berteman dekat dengan Mariah Carey.

Seperti yang diketahui, Mariah Carey meraih penghargaan di Gay & Lesbian Alliance Against Defamation (GLAAD) Media Awards 2016. GLAAD adalah organisasi yang mendukung komunitas LGBTQ di Amerika Serikat.

3. Dekat dengan Selebriti Hollywood

Ucapan Janet Jackson (Foto: Instagram Story/@janetjackson)

Pangeran Abdul Azim dikenal karena dekat dengan selebriti Hollywood. Seperti, Mariah Carey, Pamela Anderson, Sophia Loren, Scarlett Johansson, Diana Ross, hingga Janet Jackson. Saat Azim meninggal dunia, Janet Jackson membagikan tribut untuk Azim di akun Instagram pribadinya.

"Azim, aku sangat mencintaimu dan inshahAllah (Kamu) tidak akan sakit lagi. Atas nama yang maha kuasa, maha pengampun, Dia akan menjagamu sekarang. Amin," tulis Janet Jackson di Instagram Story.

4. Berjiwa sosial tinggi

Pangeran Azim juga dikenal sebagai seorang yang sangat peduli terhadap kemanusiaan. Pada tahun 2009, ia membuat tas dan kabarnya, hasilnya disumbangkan ke badan amal Make A Wish Foundation UK.

Pangeran Azim juga memberikan dukungannya bagi penderita autis melalui gala amal musik Smarter Brunei pada tahun 2011 dimana 31 pemain autis memamerkan bakat mereka.

5. Pernah produksi film

Pangeran Abdul Azim (Foto: Twitter/@svdwaffles)

Pangeran Abdul Azim juga terlibat dalam bisnis perfilman. Sejumlah film yang yang diproduksinya berada di bawah nama Azim Bolkilah.

Di IMDb, Pangeran Abdul Azim dikreditkan untuk karyanya di enam deretan film termasuk You’re Not You, sebuah film produksi tahun 2014 yang dibintangi oleh Hilary Swank dan laris dalam penayangan perdananya di Tokyo International Film Festival.

6. Pendidikan 

Sebagai anggota keluarga kerajaan, Pangeran Abdul Azim pernah bersekolah dibeberapa institusi pendidikan terkemuka. Pasca lulus dari Sekolah Internasional Brunei, ia melanjutkan pendidikan ke Leighton Park Shool di Berkshire, Raffles Institution, Universitas Oxford Brookes. Selain itu, ia sempat mengikuti pelatihan di Akademi Militer Kerajaan Inggris Sandhurst. Namun, ia mengundurkan diri dan hanya bertahan selama seminggu. Padahal, harusnya berjalan selama 9 bulan.

Rekomendasi