ERA.id - Coca-Cola dan Pepsi, jika diminum, rasanya hampir sama. Bahkan, sebagai awam, penulis merasa sama saja. Nyatanya, Pepsi dan Coca-Cola berbeda. Dari segi apa?
Memang, Pepsi dan Coca-Cola sama-sama mengandung soda, tampilan Coca-Cola dan Pepsi bila disajikan dalam gelas bening, hampir mustahil untuk dibedakan.
Usut punya usut, ternyata, Coca-Cola dan Pepsi memiliki beberapa ciri khas yang membuat rasanya berbeda. Walau tetap memakai sodium, gula, sirup jagung, air berkarbonasi, dan penambah rasa, Coca-Cola dan Pepsi memiliki perbedaan rasa yang cukup kentara.
Menurut penulis bernama Malcolm Gladwell, dalam bukunya berjudul Blink, ia menulis bahwa Pepsi berbeda dengan Coca-Cola. Dari segi rasa, Pepsi memiliki rasa yang lebih manis dibandingkan Coca-Cola.
Satu kaleng Pepsi memiliki kandungan gula lebih tinggi dua gram, dibandingkan kandungan gula di dalam Coca Cola. "Pepsi lebih manis dari Coke (Coca-Cola) dan memiliki karakteristik rasa citrus, berbeda dari Coke yang memiliki rasa vanila lebih kental," ujar Malcolm dikutip dari Reader's Digest.
Bila menilik ke dalam kandungannya, Coca-Cola memiliki kandungan sodium yang lebih tinggi, yakni mencapai 15 mg dalam sekaleng. Hal tersebut membuat rasa yang dihasilkan Coca-Cola lebih menyerupai sparkling water dengan tambahan perasa.
Sedangkan Pepsi memiliki kandungan gula, kalori dan kafein yang lebih tinggi. Selain itu, Pepsi mengandung satu bahan yang tidak ada di dalam Coca-Cola yaitu asam sitrat. Perpaduan gula dan asam sitrat ini menghasilkan rasa asam manis menyerupai jeruk.