ERA.id - Model dan fotografer ditangkap setelah melakukan pemotretan ilegal di piramida Mesir. Foto tersebut menunjukkan sang model berdiri di depan piramida Saqqara mengenakan pakaian ketat berwarna putih dan aksesori emas.
Dilansir dari Mirror, model bernama Salma al-Shimi berpose seksi pakaian ala ratu Mesir kuno Cleopatra yang diunggah di akun TikTok-nya. Banyak yang menganggap aksinya adalah bentuk provokatif dan menyinggung.
Fotografer melakukan pemotretan dengan model Salma al-Shimi di Piramida Djoser yang berusia 4.700 tahun di luar Kairo.
Salma al-Shimi (Foto: Instagram/@salma.elshimy.officiall)
Middle East Eye melaporkan fotografer bernama Houssam Mohammad dan al-Shimi diduga mengambil foto tanpa izin di situs arkeologi Saqqara. Usai keduanya ditangkap, banyak netizen yang mengkritik pihak kepolisian. Sehingga, Salma dan fotografer dibebaskan dengan jaminan pada Selasa (1/12/2020).
Mulanya, pihak kepolisian mengetahui pemotretan seksi itu usai foto-foto Salma diunggah di media sosialnya, sampai akhirnya menjadi viral.
Mostafa Waziri, sekretaris jenderal Dewan Purbakala Mesir, mengatakan bahwa foto-foto tersebut terbilang tidak sopan. Dalam keterangannya, ia mengatakan siapa pun yang tak menghormati peradaban Mesir akan menghadapi hukuman.
Salma al-Shimi (Foto: Instagram/@salma.elshimy.officiall)
Berbicara di depan jaksa, Salma mengatakan pemotretan dilakukan untuk mempromosikan tempat tersebut supaya banyak wisatawan yang datang. Berita penangkapan Salma terkait dirinya yang mengenakan busana seksi, membuat masyarakat Mesir bingung dan mencari alasan penangkapan yang tepat.
“Apakah benar-benar ada larangan mengambil foto di zona arkeologi, bahkan gambar yang tidak senonoh tetapi sepenuhnya normal?," kata seorang netizen.
"Tidak ada undang-undang yang mengkriminalkan perilakunya, tetapi orang-orang yang dimaksudkan untuk menjaga publik menggunakan alasan apa pun untuk mengganggu orang dan menyebarkan kebencian." timpal netizen lainnya.