Tim Editor
ERA.id - Profesi influencer akhir-akhir ini populer di kalangan anak muda. Tak harus menjadi artis, semua orang punya peluang yang sama untuk menjadi influencer dengan memanfaatkan media sosial. Alya Francine Ratag adalah salah satu contohnya.
Gadis dari Bandung ini awalnya dikenal sebagai selebgram. Dari interaksi dengan followernya, banyak produk yang meminta jasa promo dari Alya. Setahun terakhir, Alya aktif sebagai influencer.
Tubuh bertato, ceplas-ceplos adalah ciri khasnya. Daya tariknya sebagai influencer adalah kemampuannya menggiring 'pikiran nakal' supaya tertarik pada barang yang dipromosikannya.
"Aku tampil apa adanya. Jadi apa yang ada di sosial media sama dengan kenyataanku sehari-hari," kata Alya saat berbincang melalui zoom dengan Era.id, Jumat (27/11/2020).
Alya buka suara soal pendapatannya sebagai influencer. "Pendapatan pertama saar follower aku 100 K itu sekitarsatu juta untuk sekali post. Sekarang brand besar bisa dua digit. Bisa buat bayar rumah lah," Kata Alya yang tak bisa menyebut jumlah pasti pendapatannya karena terikat kontrak.
Kemudahan berbelanja dengan menggunakan internet telah mengubah fungsi sosial media dari arena cara komunikasi menjadi ajang promosi. Kebiasaan orang berbelanja juga berubah. Kemudian membuka banyak peluang baru bagi mereka yang mengelola akun social media untuk menjadi influencer bargi selebgram, YouTuber, TikToker, dll.
"Ke depan influencer itu semakin banyak dibutuhkan. Tapi jangan cuma mengandalkan influencer, harus punya keahlian," saran Alya Francine Ratag.
