Gebrakan Tiga Pebisnis Perempuan dalam Ajang Diplomat Success Challenge XI

| 31 Jan 2021 07:00
Gebrakan Tiga Pebisnis Perempuan dalam Ajang Diplomat Success Challenge XI
3 womenpreneur (Anisa Azizah, ArlinChondro, dan Lidya Angelina Rinaldi) (Dok. DSC)

ERA.id - Dunia bisnis bagi perempuan saat ini adalah hal yang dekat. Telah banyak perempuan yang sukses membangun bisnis dan mampu menjadi sosok yang mandiri.

Dalam ajang Diplomat Success Challenge XI, lahir -perempuan muda dengan bisnis cemerlang yang terpilih menjadi pemenang. Mereka adalah Lidya Angelina Rinaldi dengan bisnisfood & beverage berbahan baku vanilla yaitu La Dame in Vanilla, serta Anisa Azizah dengan bisnis inovasi beton berpori bernama Tech Prom Lab, dan Arlin Chondro yang hadiah apresiasi tambahan sebagai Best of the Best Challenger senilai Rp 50 juta bagi Arlin Chondro.

Ketiga womenpreneur ini meraih hibah modal usaha dengan nilai terbesar, yaitu Rp 300 juta untuk masing-masing pemenang.

Dalam perjalannya sejak lolos tahap 150 besar dan mengikuti audisi, Arlin yang berasal dari Tangerang didampingi mentor pilihannya yaitu Helga Angelina, Co-founder Burgreens. Peek.Me Natural ssendiri merupakan bisnis yang dirintis sebagai bentuk terapi alternatif (aromaterapi) dengan memanfaatkan khasiat essential oils. 

Pada awalnya, Arlin merintis bisnis ini berangkat dari keinginannya sebagai seorang ibu yang tengah mencari alternatif lebih alami dan aman untuk anaknya yang menderita alergi dan asma. Sedangkan saat itu, terapi konvensional menggunakkan steroid dirasa kurang cocok bagian aknya.

“Puji syukur, dalam perjalanan Peek.Me Naturals sejak tahun 2016, di tahun 2020 lalu kami mendapatkan kesempatan bergabung dengan keluarga besar Diplomat Success Challenge, tutur Arlin Chondro, Founder & CEO Peek.Me Naturals. 

Adapun Lidya Angelina dan Anisa Azizah juga turut menyampaikan rasa bangganya karena dengan perjuangan yang cukup keras. Mereka juga sangat bersemangat untuk mengembangkan potensi bisnis masing-masing.

“Indonesia merupakan salah satu penghasil vanilla terbesar di dunia, namun tidak banyak masyarakat yang tahu. Melalui La Dame in Vanilla saya ingin membawa vanilla Indonesia lebih dikenal di dunia," kata Lidya Angelina,

Tidak jauh berbeda bagi Anisa Azizah, Co-founder & CEO Tech Prom Lab, menurutnya DSC dapat membuka kesempatan yang lebih luas bagi bisnis yang baru dirintis seperti bisnisnya.

“Tech Prom Lab merupakan startup yang berfokus pada inovasi material bangunan. Kami baru berdiri sejaktahun 2018. Ternyata menurut para mentor dan Dewan Komisioner, teknologi yang kami terapkan pada inovasi beton berpori memiliki potensi besar di masa depan," ucapnya.

Rekomendasi