Hatinya Hancur, Potret Sedih Angela Gilsha di Makam Adik Tercinta Marco Panari

| 04 Feb 2021 18:15
Hatinya Hancur, Potret Sedih Angela Gilsha di Makam Adik Tercinta Marco Panari
Angela Gilsha (Instagram)

ERA.id - Kepergian Marco Panari, adik kandung artis Angela Gilsha menyisakan duka yang mendalam bagi dirinya. Melalui Instagram miliknya, Angela mengaku hancur atas kepergian Marco yang begitu cepat. 

“Pertama kali aku merasakan hancur yang sehancur-hancurnya dalam hidupku,” tulis Angela Gilsha di Instagram, Kamis (4/2/2021). 

Angela lalu mengatakan kedua orang tuanya menangis histeris tepat di depan matanya. Ia dan orang tuanya tak menyangka adik satu-satunya pergi dengan sangat cepat. 

“Tidak pernah sedikitpun terlintas dalam pikiranku, adikku satu-satunya akan pergi secepat ini,” ungkapnya. 

Ia juga mengungkap akan terus mengingat momen saat dirinya bisa memeluk dan mencium jenazah Marco dalam keadaan kaku, dingin, serta membiru. 

Lalu, kata Angela, mendiang adik satu-satunya itu merupakan teman ngobrol terbaik bagi dirinya. Segala macam pembicaraan pun sering mereka bahas semasa Marco masih hidup, termasuk soal kematian. 

“Setiap kita ngobrol juga pasti topiknya ngga jauh-jauh tentang keberadaan kita di dunia ini, tentang kematian juga sering kita bahas.. reinkarnasi, surga, neraka, dimensi, universe, spiritual consciousness.. teori-teori konspirasi yang seru,” katanya. 

Meninggalnya Marco Panari di usia masih sangat muda ini sangat mengejutkan banyak pihak. Sebab menurut Angela, karier adiknya itu baru saja naik daun dan ia baru saja membelikan adiknya sebuah mobil baru. 

Menyiasati kesedihannya, artis 26 tahun itu mencoba untuk tetap ikhlas meskipun sangat berat ia rasakan. Angela juga menegaskan tak ada yang perlu disalahkan atas kepergian Marco dengan tiba-tiba. 

“Ngga ada yang perlu disalahkan dari kejadian ini.. memang sudah jalannya dan tidak ada yang bisa dilakukan lagi selain berdoa,” tegas Angela. 

Marco Panari ditemukan tak sadarkan diri di sebuah Apartemen di kawasan Jakarta Selatan pada 30 Januari 2021. Menurut keterangan penyirik, Marco meninggal dunia akibat tersedak. 

Jenazah Marco Panari dikremasi di Krematorium Kristen di Mumbul Nusa Dua Bali. Sedangkan abunya diletakkan di kamar Marco. 

“Nanti aku taruh kamu di kamar kamu. Kita bisa sama-sama terus, sampai nanti kita bisa ketemu lagi. I love you Marco and I miss you so much. Aku berharap banget Marco bisa datang ke mimpiku. Cium, peluk kakaknya,” tutup Angela Gilsha. 

Rekomendasi