Tim Editor
ERA.id - Lama tak muncul, bintang sinetron Jin dan Jun, Yuyun Sukawati akhirnya kembali terlihat di layar kaca. Namun, kemunculan Yuyun kali ini bukan membawa berita baik, melainkan berita buruk mengenai kekerasan dalam rumah tangga yang dialaminya.
Yuyun mengaku bahwa dirinya sudah menerima kekerasan dari suaminya, sutradara Fajar Umbara, sejak mereka menikah pada 2019 lalu. Selama pernikahannya, Yuyun mengatakan bahwa ia kerap menerima perlakuan kasar bahkan hingga dirinya babak belur.
"Saya dicekik, dipukul, diseret, dan lainnya oleh suami saya selama menikah. Sampai saya babak belur," ujar Yuyun Sukawati pada jumpa pers, pada Selasa (6/4/2021), yang dikutip dari channel YouTube KH Entertainment.
Meski sudah mengalami kekerasan sejak awal menikah, Yuyun mengaku masih memberi kesempatan pada Fajar karena lelaki itu selalu meminta maaf kepadanya dan berjanji tak akan melakukan kekerasan lagi.
"Saya udah sering dianiaya, tapi ya dia cuma bilang sama aku pada waktu pertama itu saya sudah mau pergi waktu itu dan udah mau cerai saja. Tapi dia minta kesempatan sekali lagi gitu. Dampingin dia ke psikiater dan ke ulama. Jadi dia minta kesempatan sama aku, dan bikin surat pernyataan gak akan berbuat lagi," kata Yuyun Sukawati.
Lebih lanjut, Yuyun mengungkapkan bahwa akhirnya keputusan untuk bercerai dari Fajar adalah karena sang suami juga melakukan kekerasan yang serupa kepada anaknya. Hal tersebut sudah tidak dapat diterima oleh Yuyun sehingga memutuskan untuk mengakhiri pernikahannya.
"Makanya sekarang saya gak bisa maafin lagi untuk yang ke berapa puluh kalinya, sampai saya babak belur, saya dihina dengan kata-kata, diludahin semuanya itu. Jadi, karena udah anak saya yang kenak, udah gak bisa maafin dia. Udah cukup rasanya," lanjut Yuyun Sukawati.
Yuyun juga menyampaikan bahwa ia sebenarnya merasa malu kepada dirinya yang selalu memberi kesempatan pada Fajar. Ia mengaku bahwa selama pernikahannya yang tidak harmonis itu, kerabatnya kerap memintanya untuk berpisah karena tidak baik bagi dirinya dan anaknya.
