Kendall Jenner Ungkap Perjuangan Lawan Kecemasan, Susah Napas hingga Sempat Berpikir Sekarat

| 07 May 2021 18:25
Kendall Jenner Ungkap Perjuangan Lawan Kecemasan, Susah Napas hingga Sempat Berpikir Sekarat
Kendall Jenner (Instagram/kendalljenner)

ERA.id - Supermodel Kendall Jenner mengungkap perjuangannya dalam melawan kecemasan di usai muda. Ia mengaku sempat kesulitan bernapas hingga berpikir dirinya sekarat. 

Bersama dengan seorang dokter psikolog, dr. Ramani Durvasula untuk Vouge Open Minded, Kendall mengaku dirinya dilanda kecemasan serta ketakutan sejak usianya masih belia. 

"Saya ingat masih sangat muda - saya akan mengatakan 8, 9, 10 dan mengalami sesak napas dan pergi ke ibu saya dan mengatakan kepadanya," kata Kendall Jenner, dikutip People, Jumat (7/5/2021). 

Model itu mengatakan saat ia menerima banyak ketenaran berkat kariernya yang sukses, kesehatan mentalnya juga ikut terganggu. Ia pun mengakui hal itu menjadi di luar kendalinya akibat bekerja berlebihan.

Terkait gejala kecemasan yang dialaminya, bintang Keeping Up With The Kardashian itu mengatakan fisiknya terganggu hingga ia harus dilarikan ke rumah sakit. 

Saat itu diceritakan oleh Kendall ia mengalami sesak nafas, jantung berdebar, hingga berpikir dirinya dalam keadaan sekarat sekali pun. 

"Saya pernah mengalami saat-saat di mana saya merasa perlu dilarikan ke rumah sakit karena saya pikir jantung saya berdebar-debar dan saya tidak bisa bernapas dan saya membutuhkan seseorang untuk membantu saya," kata Kendall.

"Kadang-kadang saya pikir saya sedang sekarat," lanjutnya. 

Jenner menyadari ada beberapa orang yang tidak akan peduli dengan masalah kesehatan mentalnya. Namun yang pasti, ia tahu harus menjalani hidup seperti apa di masa depan. 

Lebih lanjut, Kendall Jenner juga menegaskan ia hanyalah manusia biasa yang memiliki emosi dan juga perasaan di kehidupan nyata, sama dengan manusia lainnya. 

"Saya masih manusia biasa pada akhirnya. Tidak peduli apa yang dimiliki atau tidak dimiliki seseorang, itu tidak berarti bahwa mereka tidak memiliki perasaan dan emosi dalam kehidupan nyata," tutupnya. 

Rekomendasi