ERA.id - Aksi orang tua Ayu Ting Ting, Ayah Rozak dan Umi Kalsum datangi rumah haters Kartika Damayanti alias KD berbuntut panjang. Banyak netizen menilai aksi orang tua pelantun lagu "Alamat Palsu" ini tidak pantas karena main hakim sendiri.
Bahkan, aksi Ayah Rozak dan Umi Kalsum sampai dikritik pedas oleh anggota DPR Komisi IX, Rahmad Handoyo. Mengetahui hal itu, pengacara ternama Farhat Abbas ikut berkomentar soal ramainya pemberitaan aksi orang tua Ayu Ting Ting mendatangi rumah haters.
Mantan suami Nia Daniaty ini mendukung langkah Ayah Rozak dan Umi Kalsum mendatangi haters sebagai bentuk sanksi sosial. Selain hukum negara, Farhat Abbas menyebut pelaku juga harus alami hukuman sosial.
"Tapi yang jelas mereka tahu, dengan hadirnya bapaknya Ayu kesana itu merupakan sanksi sosial. Jadi, orang tahu sanksi Indonesia atau hukum negara berlaku, ada hukum sosial. Kan nggak enak dimarahi didatangin," ucapnya, dikutip dari kanal YouTube Cumi Cumi pada Senin (9/8/2021).
Menurutnya, hukuman sosial lebih kejam dibandingkan hukum negara. Sebab, kehidupannya menjadi terganggu dengan orang tua Ayu Ting Ting mendatangi rumah haters.
"Jati diri menusia ketika didatangin haknya terganggu, itu sudah lebih parah daripada sekedar pengadilan," tuturnya.
Pria berusia 45 tahun itu menyarankan Ayu Ting Ting untuk memaafkan dan tidak perlu pusing memikirkan haters.
"Ya, Ayu sudah jadi bintang ternama ya nggak usah dipikirin, haters itu kan pembenci yang paling mencintaimu. Ya sudah santai saja, karena dijudge orang tidak ada jejak di kamera orang, tapi diverifikasi faktual orang," ungkapnya.
Menurutnya, sekarang netizen sudah paham siapakah yang salah atau pun benar. Saat ini, netizen lebih pintar dalam menanggapi berita yang beredar. Apabila artis tak menanggapi berita miring itu, menurutnya netizen lupa dan memberikan pandangan positif.
"Jadi nggak usah khawatir, masyarakat sekarang menyadari. Saya menyadari, sebanyak apapun haters membenci saya karena manusia pintar dan mengerti dunia hoaks, lebih cermat menanggapi berita dan menyerang si A,B. Jadi nggak perlu khawatir, nggak usah gegabah,kalang kabut," katanya.
"Yang jelas berita negatif, selama kita positif menekankan ilmu dan bijaksana. Kita bisa melihat nggak sempurna, dari nggak jernih menjadi jernih kembali," lanjutnya.
Farhat Abbas memberikan pesan bagi haters. Menurutnya, mereka hanya membuang-buang pulsa untuk berkomentar negatif di media sosial.
"Buat netizen kalian buang-buang pulsa saja, nggak dapat untung juga malah nguntungin orang," imbuhnya.