Hassan Alaydrus Bongkar Kronologi Pelecehan Seksual Niko Al Hakim, Sudah Tolak Berkali-kali Hingga Merasa Dijebak

| 11 Aug 2021 11:25
Hassan Alaydrus Bongkar Kronologi Pelecehan Seksual Niko Al Hakim, Sudah Tolak Berkali-kali Hingga Merasa Dijebak
Hassan Alaydrus (Dok: YouTube/Denny Sumargo)

ERA.id - Selebgram Hassan Alaydrus membongkar kronologi pelecehan seksual yang dilakukannya bersama Niko Al Hakim. Hassan menyebut dirinya dijebak oleh Niko Al Hakim dan Elnanda Utomo.

Pengakuan ini disampaikan oleh Hassan Alaydrus di kanal YouTube Denny Sumargo. Diceritakan oleh Hassan, mulanya dia melakukan siaran langsung sendiri di Instagram-nya, yang kemudian Niko Al Hakim ikut di siaran langsung Hassan.

"Sebenernya gini ya, malam itu gue lagi live bareng, biasalah gue gak bisa tidur. Gue kalau malam suka overthinking bingung mau ngapain yaduahlah live aja bareng netizen ngobrol-ngobrol biasa. Terus biasanya kalau Okin nongol di komen gue, netizen pada bilang bareng 'Ayah dong bareng Ayah', yaudah akhirnya gue invite," kata Hassan Alaydrus, dikutip YouTube Denny Sumargo, Selasa (11/8/2021).

Namun setelah Niko muncul di Instagram Live milik pria yang dipanggil Baba itu, Niko mengajaknya untuk menyudahi hal tersebut. Niko sempat memaksa Baba untuk pindah ke siaran langsung yang dilakukan oleh Niko di akunnya.

Saat itu, kata Baba, Niko berdalih ingin mengajak Elnanda. Baba pun menyanggupi hal itu dan bergabung dengan Niko dan Elnanda di Instagram Live milik Niko.

"Gue end live, gue telepon (Niko) dulu. Gue deg-degan kan emang ada apaan nih, 'Kin kenapa, Kin?', 'udah buruan-buruan gue mau undang El biar seru," ungkapnya.

Hassan Alaydrus (Dok: YouTube/Denny Sumargo)
Hassan Alaydrus (Dok: YouTube/Denny Sumargo)

Tanpa pemikiran yang mencurigakan dan mengetahui siaran mereka akan semakin seru, Baba pun menyetujui ajakan tersebut. Tetapi ketika Elnanda masuk ke siaran itu, Baba justru dikejutkan dengan sebuah kode yang tidak dia ketahui.

Kode tersebut kata Baba berupa 'saya bisa, saya Jaksel'. Saat itu Baba sempat terkejut ketika mendengar aturan yang ternyata dibuat untuk sebuah permainan.

"Yaudah masuk ke livenya, nungguin El. El masuk ternyata 'saya bisa, saya Jaksel'. Gue gak tau tuh apaan 'saya bisa, saya Jaksel'," tegasnya.

Hingga akhirnya terjadilah masalah besar yang berujung pada sexual harassment. Dalam siaran live itu, Baba menyadari perbuatan mereka tidak bisa dibenarkan dan sudah kelewatan.

Dia bahkan langsung memasang muka tidak enak dan berulang kali menolak untuk melanjutkan permainan dan merasa dijebak dengan Niko dan Elnanda.

"Gue udah minta udahan since game pertama 'astagfirullah gue gak mau ikutan lagi, gue minta maaf. Demi Allah ini bukan gue ya, sodara gue yang nonton, minta maaf ini gue dijebak'. Gue bilang gitu," kenang Baba.

Meski pun sudah menolak berulang kali, Niko dan Elnanda terus-menerus memaksa Hassan untuk mengikuti permainan mereka. Tidak punya pilihan lain, Hassan pun mau tidak mau kembali ke permainan yang dibuat oleh Niko dan Elnanda.

Hingga akhirnya, Hassan yang sudah tidak kuat dan merasa hal itu bukanlah dirinya memilih untuk keluar dengan tidak sopan. Dia langsung meninggalkan siaran live itu ketika permainan berlangsung.

"Endingnya udah lah gue udah minta cabut. 'Sekali lagi, sekali lagi'. 'Astagfirullah udah dong udah dong', 'sekali lagi, sekali lagi'. Gak kuat gue, udah gue leave," ungkapnya.

Lebih lanjut, Hassan Alaydrus menilai tindakan mereka saat itu tidak bisa dibenarkan sedikit pun. Dia menyadari perbuatan mereka bisa menimbulkan masalah.

"Menurut gue perilaku kita bertiga gak bisa dibenarkan. (Gue sadar) since ada kata-kata seperti itu karena it's not bukan gue banget. I naver do that," tutupnya.

Sebelumnya, Hassan Alaydrus dinilai menjadi korban dari tindakan Niko Al Hakim dan Elnanda Utomo yang melakukan sexual harassment terhadap perempuan melalui siaran langsung di Instagram.

Nama Hassan Alaydrus pun viral di Twitter sebelum kasus tersebut ramai diperbincangkan. Banyak pihak yang membela Hassan dan menilai bahwa ayah satu anak itu adalah korban dari perbuatan Niko Al Hakim dan Elnanda Utomo.

Rekomendasi