ERA.id - Sejak dirilis di Bioskop Online pada 13 Agustus 2021 lalu, film Selesai garapan Tompi menjadi topik hangat di media sosial dan menuai banyak pro kontra. Ada yang menilai positif film yang dibintangi oleh Ariel Tatum dan Gading Marten itu karena dianggap mewakili kisah banyak orang.
Namun, di sisi lain, ada juga juga yang mengkritik film tersebut karena dinilai merendahkan perempuan. Film ini disebut mengisahkan tentang perempuan, tetapi tidak menggunakan sudut pandang perempuan.
Mengenai kritikan tersebut, beberapa waktu lalu Tompi sudah memberikan alasannya untuk membuat film itu sedemikian rupa. Tompi menyebut bahwa film itu dibuat tanpa ada tujuan untuk diberikan penilaian dari orang lain.
Jawaban yang diberikan Tompi itu pun semakin membuat netizen geram. Banyak dari mereka yang menilai Tompi terlalu ngasal dalam membuat film, tanpa memikirkan perasaan perempuan yang mengalami perselingkuhan, yang menjadi cerita utama film itu.
"Pertanyaan: Kenapa Tompi suka membuat film tentang perempuan tapi nggak pernah melibatkan perempuan? Jawaban: Ya ini kan sesuai kebutuhan. Kalau kami perlu tahu tentang perempuan kami akan tanya perempuan. Oh wow" tulis seorang netizen, dilansir dari akun @mak_inpoh.
Netizen lainnya pun banyak yang setuju akan hal tersebut. Mereka menilai film tersebut seolah membenarkan adanya perselingkuhan dalam hubungan rumah tangga.
"Filmnya gak jelas, masa iya pelakor yang menang. Endingnya pun kayak ngegantung," ujar salah satu akun.
"Karakterisasi dan penyelesaian konfliknya yg malas banget sehingga hanya bisa comot stereotip sana sini. Dimulai dari streotip lelaki tukang selingkuh yang berakhir 'menang'," kata netizen lainnya.
"Paling parah, orang dengan mental illness yang berakhir disalahkan dan dibuang. Terkesan ingin bicara banyak isu sensitif tapi kok gini?" sambung yang lainnya.