Kaesang Pangarep Bongkar Penghasilan Bisnisnya Lebih dari Gaji Jokowi, Kok Bisa?

| 21 Sep 2021 15:24
Kaesang Pangarep Bongkar Penghasilan Bisnisnya Lebih dari Gaji Jokowi, Kok Bisa?
Kaesang Pangarep (Foto: Screenshoot YouTube)

ERA.id - Tampil di podcast Deddy Corbuzier, Kaesang Pangarep menceritakan banyak hal mengenai kehidupannya. Salah satunya adalah Kaesang membongkar penghasilan yang ia dapatkan dari berbagai bisnis yang ia bangun.

Putra bungsu Presiden Joko Widodo itu menyatakan bahwa penghasilannya kini sudah lebih dari cukup untuk dirinya. Dengan bisnis jualan pisang dan usaha lain yang ia miliki, Kaesang bisa mendapatkan banyak penghasilan dan kebahagiaan.

"Bisnis pisang goreng itukan dulu awalnya dipake untuk belajar. Di situ kan bukan berarti bisnis pisang goreng doang, saya juga punya yang lain. Ada saham rakyat. Walaupun kelihatannya ya bisnis ecek-ecek tapi setidaknya saya happy," ujar Kaesang.

Bahkan dengan berbisnis, Kaesang mengaku bahwa penghasilannya kini sudah melebihi gaji yang didapatkan Jokowi sebagai seorang presiden.

"Gajinya bapak juga kecil. Saya kasih tahu rekening saya ke bapak, bapak nggak ada duit. Beneran, beneran saya ngomong begitu," ucap Kaesang.

Mantan kekasih Felicia Tissue itu juga menyatakan bahwa dengan penghasilannya, ia bisa membeli pabrik yang sudah dibangun ayahnya itu. Menurutnya, bisnis Jokowi tidak menghasilkan keuntungan tinggi karena berhenti dan ada larangan presiden memiliki bisnis di luar kepentingan negara.

"Ini pabriknya bapak saya beli sekarang bisa, pakai cash. Karena namanya bisnis kan berkembang, sedangkan bisinis bapak stuck di situ saja. Belum lagi nggak boleh bisnis," lanjutnya.

Tak hanya sang ayah, Kaesang juga menyinggung pendapatan kakaknya, Gibran Rakabuming Raka yang kini menjabat sebagai Wali Kota Surakarta. Ia membandingkan kehidupan kakanya sebagai wali kota dan dirinya sebagai seorang pebisnis.

"Saya kan tahu nih Mas Gibran gaji wali kota berapa. Ya sama, saya kasihan. Udah gajinya segitu, kena covid lagi. Habis itu kan harus tanggung jawab sama ratusan ribu warga, kan ribet. Mending saya, ya nyantai-nyantai, pengen tinggal zoom call, menikmati hidup," pungkasnya.

Rekomendasi