ERA.id - Belum lama ini, anak indigo terkenal bernama Tigor Otadan menerawang apa yang akan terjadi pada 2022 hingga memprediksi sosok presiden 2024. Mulanya, anak indigo asal Kediri, Jawa Timur ini menerawang bencana alam di Indonesia.
Ia menerawang Indonesia, khususnya Pulau Jawa akan mengalami sejarah besar yang tak terlupakan, yakni banjir dahsyat. Bahkan, Tigor juga memberikan inisial nama kota yang akan mengalami banjir di Pulau Jawa. Tigor meminta masyarakat Indonesia untuk selalu waspada dan lebih peka terhadap bencana alam nantinya.
"Dilihat dari sejarah terbesar berada di Jawa, diakhir tahun ini saya melihat bencana air. Saya tak mengerti bencana airnya ini apa. Inisialnya ada PC, PR, PRG. Saya melihat area Selatan," katanya, dikutip dari kanal YouTube Tigor Otadan Official.
"Ini bukan takut-takutkan, kita manusia memperingatkan agar lebih waspada. Misal lokasi rawan banjiri, longsor kita sebagai manusia apa yang harus dilakukan. Saya sempat melihat beberapa hari lalu, banyak pohon ditambang, gunung diratakan tanpa mereka lihat dampaknya," lanjutnya.
Lebih lanjut, Tigor mengatakan di akhir 2021 hingga 2022 akan dihadapkan bencana angin yang dahsyat. Ia juga menerawang Indonesia akan dihadapkan kebakaran besar di sebuah perusahaan hingga rumah sekitar juga banyak yang terbakar.
"Angin ada 2021 ke 2022, banyak sebenarnya. Berita yang booming, sekitar 15 bencana angin. Ini sudah kelihatan angin gede," ujarnya.
"Api gede ada nanti. Saya melihat ada PT kebakaran saya nggak tahu PT apa, ini kebakaran besar sekali sampai lingkungan sekitar. Bisa jadi perumahan sekitar PT itu," lanjutnya.
Lebih lanjut, Tigor juga menerawang sosok presiden 2024 yang diprediksi oleh beberapa peramal dari ras China. Ia mengatakan siapa pun presidennya sikapnya harus merakyat dan harus peka kebutuhan dari rakyatnya.
"Kalau menurut saya ras apapun, model apapun, yang penting punya sikap merakyat. Kemarin saya sempat membahas kemarin lagu Gundul-Gundul Pacul," tuturnya.
"Seorang pemimpin harus mengerti, jadi indra terlepas, mata untuk melihat kebenaran, telinga untuk mendengar keluh kesah masyarakat, mulut untuk menyampaikan sesuatu bijak bermanfaat. Hati yang memahami. Kalau pemimpin tak punya salah satu dari ini ya lepas," lanjutnya.
Tigor mengatakan sosok presiden 2024 tidak ada kaitannya dengan satrio piningit. Ia juga menerawang satrio piningit sebenarnya sudah pernah muncul saat bangsa Indonesia dijajah.
"Satrio piningit tidak ada kaitannya dengan politik. Satrio piningit seorang satria yang disembunyikan. Sudah terjadi dulu muncul, ketika bangsa indonesia dijajah, ada satria yang bela mati-matian Indonesia." tambahnya.