Ramal 2022 Banyak Politikus Ditangkap KPK, Anak Indigo Terkenal: Terungkap Semua dan Sistemnya Sudah Patah

| 11 Oct 2021 19:00
Ramal 2022 Banyak Politikus Ditangkap KPK, Anak Indigo Terkenal: Terungkap Semua dan Sistemnya Sudah Patah
Tigor Otadan (Foto: YouTube/KSTV Official)

ERA.id - Anak indigo ternama, Tigor Otadan meramal dunia politik di Indonesia pada 2022. Menurut penerawangannya, akan banyak politikus yang ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di tahun 2022. Anak indigo asal Kediri, Jawa Timur ini mengatakan semua kasus korupsinya terungkap pada tahun depan.

"Gambaran 2022 ada politikus. Ada beberapa kasus politikus tertangkap KPK, terungkap semua. 2022 ini dirumuskan bilangan 4 ya jadi bilangan kursi. Jadi kursi kedudukan, kursi ini kalau kakinya hilang, bisa nggak kursi ini sempurna?" tanya Tigor Otadan, dikutip dari kanal YouTube Program Istimewa.

Lebih lanjut, menurutnya pemimpin harusnya membutuhkan keseimbangan. Jika tidak akan keseimbangan, maka semuanya diambang kehancuran. Jika ada salah satu sistem yang tidak benar, maka menjadi berantakan.

Tigor Otadan (Foto: YouTube/Program Istimewa)
Tigor Otadan (Foto: YouTube/Program Istimewa)

"Sama dalam pemimpinan. Kalau dipasangkan, kakinya hilang nggak akan bisa. Disini butuh keseimbangan, kalau kepemimpinan tidak ada keseimbangan, ini contoh tergampang dan kalau tidak ada keseimbangan ya sudah selesai," ujarnya.

"Kesimpulannya, 2022 pemimpinan kalau salah satu sistem fungsinya patah, ya sudah selesai. Contohnya, Bupati semena-mena yang nggak peduli dan tak mau urusan kalau, A ya A. Ini sistemnya sudah patah dan mau berfungsi bagaimana kalau sudah patah," tambahnya.

Lebih lanjut, Tigor juga menerawang sosok presiden 2024. Menurutnya, siapa pun presidennya nanti sikapnya harus merakyat dan peka terhadap kebutuhan masyarakat. Tigor menegaskan sosok presiden 2024 atau berbau politik tidak ada kaitannya dengan Satrio Piningit.

"Saya pernah bahas lagu Gundul-Gundul Pacul. Maksudnya, orang pemimpin harus mengerti apa sih yang dimaksud jika indra salah satunya terlepas. Mata melihat kebenaran, telinga mendengar keluh-kesah rakyat, mulut menyampaikan sesuatu bermanfaat nggak, hati ini memahami," ucapnya.

"Satrio piningit tidak ada kaitannya dengan politik. Satrio piningit itu seorang satria yang disembunyikan. Sudah terjadi dulu muncul, ketika bangsa Indonesia dijajah, ada satria yang bela mati-matian Indonesia," lanjutnya.

Tigor memberikan contoh satria piningit di Indonesia, yakni Soekarno. Sebelum menjadi presiden pertama, Soekarno rela mati-matian untuk memperjuangkan bangsa Indonesia. Maka dari itu, masih menjadi misteri siapakah penerus dari Soekarno.

"Bung Karno dari rakyat biasa, orang biasa yang membela negara sedemikian rupa. Hingga akhirnya, dipilih jadi Presiden pertama di Indonesia. Itu juga satrio piningit. Satrio piningit selanjutnya ini masih jadi misteri, siapa besok yang rela (demi Indonesia)?" katanya.

"Hidup manusia berputar pada zamannya. Sekarang sudah berubah. Satria seperti apa yang muncul nanti? Ini sudah jadi misteri dan tak ada satu pun yang akan paham. Ya kalau bisa kita orang-orang biasa nggak usah pikiran berat-berat. Tugas kita mana yang bermanfaat dan berfungsi buat kita," lanjutnya.

Rekomendasi