ERA.id - Mantan atlet voli Indonesia, Aprilio Manganang atau dulu dikenal dengan Aprilia Manganang baru-baru ini mengungkap kisah hidupnya saat menjadi seorang wanita. Hal ini diungkapkannya saat tampil di kanal YouTube Deddy Corbuzier.
Seperti diketahui, Aprilio Manganang mengidap hipospadia, kelainan pada pertumbuhan alat kelaminnya, yang membuatnya dianggap sebagai seorang perempuan sejak lahir hingga berusia 28 tahun.
Selama menjadi seorang wanita, Aprilio mengaku menderita. Meskipun sukses menjadi seorang atlet nasional voli dan berhasil meraih banyak kejuaraan, ia merasa menjalani kehidupan yang sebenarnya bukan dirinya sendiri.
"Itu sakit. Gue menjalani jadi seorang wanita itu bukan yang kayak orang lihat sukses apa segala macam, nggaklah. Gue menderita," ujar Aprilio.
Meski menderita, ia mengaku tidak tahu mengeluh kepada siapa. Aprilio hanya mencoba berusaha dan bertahan untuk hidup sebagai seorang perempuan pada masa itu.
"Gue tuh harus gimana gue berusaha jalani bukan diri gue. Tapi gue ngeluh ke siapa, gue nggak bisa mengeluh ke siapa-siapa," ucapnya.
Saat ditanya oleh Deddy Corbuzier alasan dirinya tidak berobat daru dulu, Aprilio mengaku tidak memiliki biaya. Namun, saat sudah sukses menjadi atlet voli, ia ingin memeriksa tetapi sudah terlanjur nyaman dengan kesuksesan dan kenikmatan yang didapat sebagai atlet nasional.
"Gue masih nggak ada uang (alasan awal tidak ke dokter)," bebernya.
"Nggak tahu ya, mungkin gue menikmati saja waktu gue jadi atlet. Jadi, gue nggak memberanikan diri untuk pemeriksaan lagi, sudah pasti gue diperbolehkan main. Sudah nggak kepikiran," lanjutnya.
Namun, identitas dirinya akhirnya dipikirkan oleh Aprilio kala ia pensiun jadi atlet. Ia merasa jika terus menjadi perempuan ia tidak memiliki masa depan yang bahagia, terlebih posisinya yang menjadi tentara perempuan membuatnya sangat tidak nyaman.
"Cuman pas gue mulai pikir itu ke depan gue mau jadi apa. Apalagi kan gue anggota, waktu itu gue koat," katanya.
Mengatasi kegundahannya, Aprilio akhirnya memutuskan untuk berbicara ke pihak TNI. Dengan bantuan KSAD Jenderal TNI, Andika Perkasa, ia akhirnya menjalani pemeriksaan kelamin hingga terbukti bahwa dirinya adalah seorang laki-laki, bukan perempuan.