The Connel Twins Raup Rp2 Miliar Per Bulan dari OnlyFans, Begini Tanggapan Orang Tua

| 25 Jan 2022 19:30
The Connel Twins Raup Rp2 Miliar Per Bulan dari OnlyFans, Begini Tanggapan Orang Tua
The Connell Twins (Instagram)

ERA.id - The Connel Twins kembali membuat heboh dan menjadi perbincangan di media sosial. Mereka disorot usai mengungkapkan penghasilan fantastis mencapai miliaran rupiah yang didapatkan dari membuat konten di OnlyFans. 

Dengan menjual video atau foto syur di situs tersebut, The Connell Twins mengaku meraup pendapatan mencapai Rp2 miliar. Tak tanggung-tanggung, penghasilan tersebut mereka dapatkan setiap bulannya.

"Kita dapat 200 ribu Australian dollar, Rp2 miliar tiap bulan," ujar mereka, dilansir dari unggahan video akun @insta_julid.

Saudara kembar bernama Christina O'Connell dan Carlina O'Connell itu mengungkap bahwa awalnya mereka menjual konten syur diri sendiri di OnlyFans karena keadaan ekonomi yang sulit. Kesulitan ekonomi itu dialami saat kedua orang tua mereka berpisah.

"Pas situasi itu, mama dan daddy sudah bercerai kan. Kita agak susah cari pekerjaan juga. Kita choose tinggal sama mama, kita bertiga harus stay in a small place dan susah banget saat itu," jelasnya.

Meski demikian, mereka mengatakan bahwa sang ibu sempat menentang keputusan mereka menjual video atau foto syur diri sendiri. Namun, sang ibu tak bisa memaksa mereka dan memilih untuk mendukung. Sedangkan sang ayah memilih untuk tidak mempermasalahkan hal tersebut.

"Kita akhirnya bilang ke mama jual picture of self. Mama gak suka, tapi support," katanya.

"Kita ngomong ke daddy, dia bilang nggak apa-apa. Kalau di Australia 18 tahun, kamu sudah dewasa dan bisa punya pilihan sendiri," lanjutnya.

Namun, wawancara soal penghasilan The Connell Twins di OnlyFans ini mendapat kritikan keras dari netizen. Banyak dari mereka menilai bahwa pekerjaan saudara kembar tersebut tidak disorot karena bisa mempengaruhi cara berpikir generasi muda.

"Yang kayak gini nggak usah diangkat sih harusnya," kata salah satu netizen.

"Harusnya yang kayak gini gak perlu ditayangin takut merusak cara berpikir anak-anak lain," sambung yang lain.

Rekomendasi