Tanggapi 'Sentilan' Ceramah Ustaz Hingga Kyai Soal Dimakamkan Sesuai Kodrat, Dorce Gamalama: Siapa Saja Boleh Memandikan Saya!

| 31 Jan 2022 10:27
Tanggapi 'Sentilan' Ceramah Ustaz Hingga Kyai Soal Dimakamkan Sesuai Kodrat, Dorce Gamalama: Siapa Saja Boleh Memandikan Saya!
Dorce Gamalama (Foto: Instagram/@dg_kcp)

ERA.id - Pemberitaan soal Dorce Gamalama yang ingin dimakamkan sebagai perempuan jika meninggal dunia nanti berhasil menghebohkan publik. Wasiat itu ditanggapi oleh sejumlah penceramah, Gus Miftah hingga Buya Yahya. Mereka menyarankan agar Dorce Gamalama dimakamkan sesuai kodrat awalnya, yakni laki-laki.

Secara fiqih, Dorce Gamalama tetap sebagai seorang laki-laki. Jadi, mereka menyarankan agar Dorce dimakamkan secara laki-laki. Gerah dengan prosesi pemakamannya yang diminta harus sesuai kodrat awalnya, Dorce Gamalama akhirnya buka suara.

Transgender berusia 59 tahun ini meminta kepada para Kyai hingga ustaz untuk tidak mengikut campur soal tata cara memandikan hingga penguburan jenazahnya nanti. Ia meminta hanya keluarganya saja yang boleh melakukan hal tersebut.

Dorce Gamalama (Foto: Instagram/@pembasmi.kehaluan.reall)
Dorce Gamalama (Foto: Instagram/@pembasmi.kehaluan.reall)

"Kepada Kyai, ustaz-ustaz yang telah menerangkan keadaan mati saya, siapa yang akan memandikan saya, siapa yang akan mengubur saya, biarkanlah keluarga saya yang nanti akan mengurusnya," jelas Dorce Gamalama, dikutip dari akun gosip @pembasmi.kehaluan.reall

Lebih lanjut, Dorce Gamalama juga siap jika dimandikan hingga dikuburkan sebagai seorang laki-laki maupun perempuan. Ia memperbolehkan siapa saja memandikannya.

"Mau kain kafannya 7 lapis, mau 8 lapis saya serahkan kepada yang mengurus, mau perempuan boleh, laki-laki boleh, jadi siapa saja boleh yang memandikan saya," tuturnya.

Dorce Gamalama (Foto: Instagram/@pembasmi.kehaluan.reall)
Dorce Gamalama (Foto: Instagram/@pembasmi.kehaluan.reall)

Maka dari itu, Dorce Gamalama meminta para pemuka agama supaya berhati-hati dalam mengucapkan hal apapun supaya tidak menyakiti perasaannya. Ia sadar banyak hal yang harus dipertanggungjawabkan di dunia maupun akhirat.

"Jadi kyai-kyai yang sudah terkenal sekalipun, jangan memberikan komentar yang tidak baik, seharusnya Anda memberikan suguhan dan juga himbauan kepada siapa pun, karena saya juga hanya manusia yang punya tanggung jawab untuk hidup dan mati kelaknya" lanjutnya.

Unggahan itu dibanjiri respon netizen. Mereka semua tidak sependapat dengan pernyataan Dorce Gamalama. Mereka merasa para pemuka menyampaikan sesuai dengan Hukum Islam.

"Kan ustadz bicara atas hukum Allah bukan hukum manusia," tulis akun @jus****

"Bukan komentar kurang baik kok bun, mereka hanya menjelaskan secara agama," kata akun @pera_meriy****

"Islam itu ada hukumnya. Cara laki-laki dan perempuan berbeda. Jangan asal-asalan begitu," timpal akun @eneng_*****

Rekomendasi