ERA.id - Liam Payne memberikan klarifikasi terkait pernyataannya mengenai banyak alasan untuk tidak menyukai dan berkata kasar tentang Zayn Malik, mantan rekannya di One Direction. Lewat cuitan di Twitter, Liam menyebut bahwa pengucapannya saat itu kurang tersampaikan dengan baik.
Penyanyi berusia 28 tahun itu menyatakan bahwa Zayn Malik adalah saudaranya. Ia mengaku hanya merespons pertanyaan mengenai Zayn pada saat itu, tetapi maksud pernyataan tidak diterima dengan tepat.
"Saya biasanya tidak akan berkomentar untuk hal seperti ini, tapi ketika ini soal keluarga, sulit untuk dibiarkan," tulis Liam.
"Mereka menyebut insiden spesifik terkait Zayn yang saya respons, tapi mendengarkannya lagi mungkin saya tidak menyampaikannya dengan tepat seperti yang seharusnya," katanya.
Liam menegaskan bahwa memang selalu ada hal yang ia dan Zayn perdebatkan. Namun, di balik itu semua, mereka tetap menjalin ikatan persaudaraan yang erat. Ia juga menegaskan akan selalu berada di sisi Zayn Malik.
"Saya mengatakan bahwa akan ada selalu hal yang kami tak sepakati, tapi bahwa saya akan selalu, selalu ada di sisinya. Itulah keluarga. Zayn adalah saudara saya dan saya akan selalu berada di sisinya selamanya," pungkas Liam.
Seperti diketahui, hal ini bermula dari Liam Payne yang hadir di podcast Impaulsive milik Paul Logan. Pada podcast, Liam merespons pembahasan Paul mengenai perseteruan adiknya, Jake Paul dengan Zayn Malik pada 2020 lalu.
Liam kemudian mengaitkan perseteruan tersebut dengan momen perpisahan Zayn dengan mantan kekasihnya, Gigi Hadid. Saat itu, Zayn dituding melakukan kekerasan dengan ibunda Gigi, Yolanda Hadid.
Tak hanya itu, Liam juga menyebutkan hal yang tidak ia sukai dari Zayn. Ia juga membahas mengenai karier solo pada member One Direction lainnya, yang dinilai terkesan merendahkan.