ERA.id - Barack Obama, presiden Amerika Serikat ke-44, memberikan kritik pedas atas kepemimpinan Presiden Donald Trump selama hampir 4 tahun ini. Trump ia katakan memperlakukan posisi presiden AS seperti "sebuah reality show".
Berbicara di hari ke-3 Konvensi Partai Demokrat AS yang ditayangkan secara virtual, Rabu (19/8/2020) malam waktu AS, ia mengaku pernah berada di ruang kerja Oval Office di Gedung Putih bersama Joe Biden dan Donald Trump, keduanya sama-sama kandidat presiden Amerika Serikat untuk pemilu 2020. Namun, ia menekankan bahwa Trump tidak memenuhi ekspektasinya sebagai seorang presiden AS.
"Selama hampir 4 tahun, dia tidak tertarik untuk mengutamakan tugasnya; tak tertarik untuk menemukan kesepakatan bersama; tak tertarik menggunakan kekuatannya yang melimpah, kecuali untuk menelong dirinya dan teman-temannya," kata Obama.
"Ia tak tertarik untuk memperlakukan posisi presidennya lebih dari sekadar reality show untuk memberinya sebanyak mungkin perhatian. Donald Trump tak pernah belajar menangani pekerjaan ini, karena memang dia tidak sanggup."
Pandemi virus korona yang telah menewaskan 170.000 warga AS menjadi cermin redupnya situasi negara itu saat ini. Seperti dilansir The Guardian, Obama mengulang kata demokrasi hingga 18 kali dambil mewanti-wanti bahwa pemerintahan Trump mungkin akan melakukan apa saja, bahkan jika harus "meruntuhkan demokrasi", jika itu cara terakhir mereka untuk menang.
Rekaman pidato Obama, presiden kulit hitam pertama AS, diambil di Museum of the American Revolution in Philadelphia. Frase 'Writing the constitution', atau Menulis undang-undang dasar dalam bahasa Indonesia, tampak dalam salah satu dinding ruang pameran.
Seperti umum diketahui, Presiden Trump kerap menyuarakan responsnya lewat cuitan Twitter. Bahkan ketika pidato Obama belum selesai pun, akun @realDonaldTrump miliknya terlihat sudah memposting satu cuitan yang berusaha menyudutkan Obama.
WHY DID HE REFUSE TO ENDORSE SLOW JOE UNTIL IT WAS ALL OVER, AND EVEN THEN WAS VERY LATE? WHY DID HE TRY TO GET HIM NOT TO RUN?
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) August 20, 2020
Di pertengahan pidatonya, Obama mewanti-wanti warga AS bahwa pemerintahan Trump mungkin akan mencoba membuat mereka bersikap sinis dan menghalang-halangani mereka untuk menggunakan hak pilih.
"Kita tak mungkin membiarkan hal itu terjadi. Jangat biarkan mereka merampas kekuatanmu. Jangan biarkan mereka merampas demokrasi," kata Obama.