Jerman Masih Kena Kutukan Juara Bertahan

| 28 Jun 2018 06:33
Jerman Masih Kena Kutukan Juara Bertahan
Timnas Jerman yang babak belur di Piala Dunia Rusia (Foto: Twitter @DFB_Team_EN)
Kazan, era.id - 90 menit sudah berlalu, Jerman-Korsel masih bermain imbang tanpa gol. Padahal Jerman butuh kemenangan untuk bisa lolos dari fase grup.

Dominasi permainan sia-sia saja kalau gagal mencetak gol di Kazan Arena, Rabu (27/6). Jerman dibikin bingung menembus barisan pertahanan Korsel yang tampil luar biasa apik. Kalau pun bisa nembus, mereka masih harus berhadapan dengan gemilangnya penampilan kiper Korsel Cho Hyun-Woo yang punya wajah mirip-mirip pemain drama Korea ini. Cho Hyun-Woo pun terpilih sebagai man of the match.

Drama kesedihan untuk Jerman terjadi saat permainan sudah masuk dua menit masa perpanjangan waktu. Gol Kim Young-Gwon awalnya dianggap offside oleh hakim garis. Wasit yang ragu memilih melihat VAR di pinggir lapangan. Deg.. deg.. wasit pun mengesahkan gol.

Ketinggalan sebiji gol dengan keharusan menang dan waktu yang kurang dari lima menit, bikin Jerman wajib bikin serangan sporadis. Segala daya dilakukan pemain Jerman untuk menggempur pertahanan Korsel. Malah Manuel Neuer berubah menjadi pemain depan Jerman.

Bukannya gol yang didapat, malah malapetaka terjadi. Neuer bukanlah pemain yang disiapkan untuk bisa mengolah bola lama-lama. Benar saja, dia kehilangan bola dan dicuri oleh pemain Korsel yang langsung mengirim umpan panjang kepada Son. Rasanya, pemain PSSI pun pasti bisa menceploskan bola ke gawang yang ditinggal pergi kipernya.

Pemain Korsel pun girang luar biasa. Mereka gembira layaknya berhasil lolos ke babak selanjutnya. Tapi Korsel memang patut bangga. Mereka berhasil menumbangkan sang juara bertahan dan mengirim Jerman pulang kampung lebih cepat.

Jerman hancur lebur

Kutukan juara bertahan harus pulang di awal-awal, belum hilang juga di piala dunia kali ini. Setelah Italia, Spanyol, kini Jerman yang merasakan pahitnya menjadi juara bertahan.

Inilah piala dunia terburuk bagi Jerman. Sebagai tim elite sepak bola dunia, belum pernah mereka pulang kampung secepat ini. Sang juara bertahan ini terpuruk di dasar klasmen, di bawah Korsel. Cuma bisa mengumpulkan tiga angka dengan dua gol. Lebih sedihnya lagi, Die Mannshaft defisit dua gol.

"Saya kaget," ucap pelatih Jerman Joachim Loew.

Mungkin saja Loew terkaget-kaget dengan penampilan buruk Jerman. Tapi Loew gak bakal kaget kalau dia kemungkinan besar bakal dipecat dari kursi pelatih Jerman.

 

 

 

Rekomendasi