Langkah yang diambil Google ini langsung memecah reaksi di kalangan penganut bumi bulat dan bumi datar. Para penganut bumi bulat menyebut cara Google menggambarkan bentuk bumi tepat. Lebih baik ketimbang sebelumnya.
Buat penganut bumi datar, tentu saja mereka menolak fitur ini. Globe Mode sama saja pembantahan terhadap teori yang mereka anut selama ini. Maka, bagi mereka, teknik pemetaan dalam Globe Mode cacat.
"Dari sudut pandang Bumi datar, ini merupakan perubahan dari satu proyeksi yang tidak akurat (Mercator) ke yang lainnya (globe)," kata Social Media Manager Flat Earth Society, Pete Svarrior sebagaimana dikutip dari CNET, Kamis (9/8/2018).
Buat Flat Earth Society, Globe Mode jauh dari ilmiah dan enggak lebih dari sekadar cara Google untuk menjawab keinginan pasar yang sebagian besar percaya pada bentuk bumi yang bulat.
"Google Maps adalah produk yang mencoba untuk memperlihatkan apa yang pelanggannya inginkan. Banyak orang yang percaya bahwa Bumi berbentuk globe," tuturnya.
-
Tekno18 Jul 2020 13:02
Google Larang Iklan Teori Konspirasi Soal COVID-19
-
Lounge22 Apr 2020 13:03
Google Doodle Peringati Hari Bumi Lewat Gim Lebah Interaktif