Inilah yang Terjadi Ketika Kamu Banyak Minum Alkohol

| 23 Aug 2018 17:26
 Inilah yang Terjadi Ketika Kamu Banyak Minum Alkohol
Ilustrasi (pixabay)
Jakarta, era.id - Alkohol adalah minuman yang memabukkan. Kita sepakat untuk itu. Tapi, untuk beberapa negara, minuman ini menjadi gaya hidup. Minuman ini pun akan berdampak serius kalau dikonsumsi secara berlebihan. Mari kita bedah soal ini.

Kami akan paparkan data penggunaan minuman beralkohol. Begini, data World Health Organization (WHO) menyebut, rata-rata orang dengan usia 15 tahun atau lebih mengonsumsi alkohol sebesar 13,5 gram alkohol per hari.  

Sementara, dilansir dari CNN.com, kalau para peminum lebih suka minum minuman keras yang lebih berat. Di Amerika, para peminum lebih memilih bir sebagai minuman favorit mereka. Kemudian, pada 2017, The Beverage Marketing Corp menyebut kalau orang Amerika usia dewasa menenggak sekitar 27 galon bir; 2,6 galon anggur; dan minuman lain sebesar 2,2 galon.

Tapi, angka tersebut masih lebih kecil dibandingkan dengan negara lain di dunia. Berdasarkan data WHO, negara Eropa Timur seperti Lithuania, Belarusia, Ceko, Kroasia, dan Bulgaria meminum lebih banyak alkohol dari Amerika. Kalau dari data itu, Amerika menempati posisi 36 dalam urutan peminum terbanyak. Sementara, Inggris ada di posisi 18, Irlandia ada di posisi 15, Prancis ada di urutan 9 dan Austria ada di urutan 5.

Lantas, negara mana sih yang jumlah peminumnya paling sedikit? Jawabannya adalah negara-negara Arab yang ada di Timur Tengah.

Berkalori tinggi

Begini-begini, sebenarnya ada dampaknya enggak sih buat tubuh, ketika kita mengonsumsi alkohol? Ternyata, kalau kebanyakan, itu ternyata enggak baik buat tubuh kita lho. 

Kamu pasti akan terkejut kalau tahu berapa banyak kalori yang tersimpan dalam sebuah minuman beralkohol yang biasa kalian minum saat santai bersama teman-teman. Sebagai contoh, normalnya para peminum bir akan menghabiskan sekaleng bir. Tapi tahukah kamu, kalau satu kaleng bir ternyata mengandung 100 kalori seperti saat kamu mengonsumsi dua atau tiga buah biskuit oreo.

Kadar kalori dalam bir ini juga sebetulnya ditentukan dengan tingkat kadar alkohol dan karbohidrat yang terkandung dalam sekaleng bir tersebut. Jadi, kalau misalnya kamu lebih suka mengonsumsi bir kalengan yang punya banyak karbohidrat dan kadar alkohol lebih tinggi, maka sudah pasti banyak kalori yang akan diserap oleh tubuhmu. 

Ilustrasi wine. (Foto: Pixabay)

Itu kalau kamu hobi mengonsumsi bir, nah, kalau kamu hobi minum anggur, gimana? Apakah kalorinya lebih rendah? Ternyata tidak juga. Kalau kamu meminum anggur putih sesuai takaran, maka kadar kalori yang terkandung di dalamnya mencapai 120 kalori. Sementara, untuk anggur merah bisa mencapai 125 kalori. Kalau biasanya, gelas yang kamu pegang terisi anggur sampai penuh, maka kalori yang terkandung dalam gelas itu bisa mencapai dua kali lipat.

Sementara, untuk minuman keras lainnya seperti gin, rum, vodka, tequila, atau whiskey biasanya mengandung 97 kalori per 1,5ons cairan. Itu kalau tanpa campuran. Kalau pakai campuran minuman lainnya, seperti Margarita maka kandungannya menjadi 168 kalori. Sementara, untuk Pina Colada mengandung kalori sebesar 490 yang setara dengan burger daging sapi di restoran McDonald.

Bikin kamu lapar

Selain itu, alkohol juga membuat kita makan lebih banyak. Berdasarkan studi pada tahun 1999, ditemukan kalau sejumlah orang akan makan lebih banyak pada malam hari ketika mereka mengonsumsi alkohol.

Namun, semua itu tak akan berlaku pada para peminum ringan atau orang yang tidak terlalu banyak mengonsumsi alkohol. Sebab, hanya peminum alkohol yang berlebihanlah yang mungkin terkena obesitas akibat kalori yang berlebih.

Meminum alkohol dengan kadar standar memang disebut-sebut bisa menurunkan resiko penyakit kardiovaskular. Bahkan sebuah studi di tahun 2017 hampir 2 juta warga Inggris yang mengonsumsi alkohol hampir tak beresiko mengalami penyakit kardiovaskular. Alasannya, Alkohol dapat mengubah kolesterol dan pembekuan darah dengan cara yang positif, kata para ahli tapi bukan berarti kemudian tak akan membuat jantung bermasalah.

Menyebabkan serangan jantung

Tapi, bagi sebagian orang, meminum alkohol secara terus menerus ketika pesta miras akan menyebabkan serangan jantung. Selain itu meminum lebih dari 100 gram alkohol per minggu juga meningkatkan resiko kematian dan menurunkan semangat hidup anda. 

Pada peminum tersebut juga ditemukan berbagai penyakit kardiovaskular lainnya. Tak hanya itu, bahkan resiko serangan struk, gagal jantung, hipertensi, dan pecah pembuluh darah pun bisa terjadi.

Ilustrasi serangan jantung. (Foto: Pixabay)

Rawan kanker payudara

Selain itu, pada peminum alkohol wanita, kemungkinan kanker payudara pun lebih tinggi terjadi. Tak hanya itu, kemungkinan kanker hati dan mulut pun bisa terjadi karena banyaknya hormon yang berbahaya dalam darah. Tak hanya itu, alkohol juga ternyata bisa berdampak menurunkan sistem imunitas. Ini yang membuat sel kanker jadi gampang tumbuh.

Meningkatkan risiko diabetes

Minum lebih banyak alkohol ternyata juga bisa meningkatkan resiko diabetes. Sebabnya dengan lebih banyak minum alkohol, maka kerja pankreas akan semakin keras untuk mengatur gula darah tubuh. Apalagi kalau sebelumnya kamu mengidap penyakit diabetes dan harus menjalani pengobatan tapi tetap ngeyel minum alkohol. Maka hal ini bisa menyebabkan hipoglikemia atau rendahnya gula darah dalam tubuh.

Sehingga kalau kamu mau minum alkohol, jangan sampai kamu minum dalam keadaan perut kosong. Ataupun minum dengan keadaan perut terisi penuh. Karena alkohol dibuat dari fermentasi gula dan pati, maka hal ini juga bisa berpengaruh terhadap obesitas dan diabetes tipe dua.

Membuat depresi

Selain masalah kesehatan, ternyata terlalu banyak mengonsumsi miras juga bisa menyebabkan suasana hatimu menurun. Sebabnya, alkohol membuatmu semakin depresi. Itulah kenapa, peminum yang berlebihan biasanya dihinggapi rasa depresi yang tinggi, keinginan bunuh diri, bahkan keinginan untuk melukai orang lain.

Ilustrasi depresi. (Foto: Pixabay)

Gampang lupa

Alkohol juga akan mempengaruhi ingatanmu, karena terlalu banyak mengonsumsi miras bisa membuat aktivitas hippocampus yang di otak manusia berkurang. Akibatnya, kamu jadi gampang lupa dan pikun.

Kulit kering

Kondisi kulit pun juga bisa terpengaruh kalau terlalu banyak mengonsumsi alkohol. Karena, alkohol membuat kulitmu kering dan menyebabkan kemerahan pada kulit, jerawat, dan pembengkakan pada wajah. Selain itu, mengonsumsi alkohol berlebihan juga membuatmu bau badan karena mereka menguap dari tubuh melalui nafas, keringat, dan pipis. Duh!

Gampang lelah

Tak hanya itu, meski alkohol membuatmu cepat tertidur, tapi sebetulnya saat kamu terlelap tubuhnya justru bekerja lebih berat dari biasanya dan menyebabkan rasa lelah berlebih.

Jadi setelah baca ini, gimana? Masih tetap mau minum sampai mabuk? Jangan lah, sebab enggak ada manfaatnya juga bagi kesehatan, kan.

Tags : alkohol
Rekomendasi