Goal Ball, Cabang Olahraga Atlet Tuna Netra

| 26 Sep 2018 16:24
Goal Ball, Cabang Olahraga Atlet Tuna Netra
Ilustrasi (Twitter @AdderleySchool)
Jakarta, era.id - Asian Para Games 2018, pesta olahraga difabel tingkat Asia akan digelar di Jakarta pada 6-13 Oktober mendatang. Dari 18 cabang olahraga yang dipertandingkan dengan 568 nomor, ada dua cabor yang diciptakan khusus untuk atlet difabel.

Setelah sebelumnya era.id membahas cabor boccia, sekarang kami akan mengangkat satu cabor lainnya, goal ball. Ini merupakan permainan yang didesain untuk para tuna netra atau yang punya kekurangan dalam penglihatan.

Dilansir dari berbagai sumber, goal ball berada di bawah pengawasan IBSA (International Blind Sport Association) dan kali pertama diperkenalkan pada 1946 di Austria. Pada 1976 goal ball resmi masuk dalam cabang olahraga yang di pertandingkan dalam olimpiade Paralympics. 

Pertandingan ini dimainkan oleh dua tim, di mana masing-masing tim beranggotakan tiga pemain menjaga gawang yang berukuran panjang 9 meter dan tinggi 130 centimeter.

Lapangannya dibagi menjadi tiga bagian, yang terdiri dari landing area, netral area dan team area untuk melempar bola. Masing-masing lawan, akan berlomba memasukan bola ke gawang.

Atlet yang sama sekali tidak dapat melihat dan atlet yang punya gangguan penglihatan bisa bermain dalam satu pertandingan, setiap atlet harus bermain dengan penutup mata.

Cara mainnya, bola dilempar ke gawang lawan, dan lawan berusaha mencegah masuknya bola dengan badan mereka namun tidak diperkenankan maju sampai 3 meter. Pemain hanya berada di area depan gawangnya sendiri sepanjang pertandingan. 

Bola diisi dengan lonceng agar pemain bisa mengetahui arah datangnya bola. Untuk itu, sepanjang pertandingan, penonton tidak boleh berisik agar konsentrasi pemain untuk mendengar datangnya bola tidak terganggu.

Baca Juga : Apa Itu Cabang Olahraga Boccia?

 

 

Rekomendasi