Kurang Tidur? Awas Bahaya Lho buat Kesehatan Kamu

| 28 Sep 2018 09:37
Kurang Tidur? Awas Bahaya <i>Lho</i> buat Kesehatan Kamu
Ilustrasi (Pixabay)
Jakarta, era.id - 'Ku tertidur di manapun aku bisa, ku bermimpi kapanpun ku mau'. Demikian adalah penggalan lirik lagu Tidur di manapun bermimpi kapanpun dari Morfem.

Dan benar, apapun kondisinya, kamu harus tidur. Jangan mencari kenyamanan atau kemewahan dulu,\ baru kamu bisa tidur. Sebab, kalau kamu tidak tidur, itu membahayakan kesehatan kamu.

Melansir Men'sHealth, Direktur pengobatan dan kebiasaan tidur di Klinik Cleveland. Michelle Drerup, mengatakan, kehilangan jam tidur itu menambah defisit kesehatan kamu.

"Tidur bukanlah kemewahan, itu suatu keharusan," kata Drerup.

Sebuah kajian terhadap 16 penelitian tidur menemukan bahwa kurang dari 6-8 jam tidur per malam dapat meningkatkan risiko kematian hingga 12 persen. Karena itu, para ahli menyarankan tidur 7-9 jam per malam.

Berikut, efek buruk yang disebabkan karena efek kurang tidur.

1. Kelelahan

Tanda paling jelas dari kurang tidur adalah kelelahan dan rasa kantuk yang kuat di siang hari. Kalau sudah begini, kamu bisa tidur di manapun, baik transportasi umum, atau di kantor sekalipun.

Kondisi tersebut sering kali dilawan dengan minum kopi. Tapi, sesungguhnya, kebanyakan minum kopi itu tidak baik. Para peneliti mengatakan, paling banyak, kamu bisa mengonsumsi kopi sebanyak empat cangkir per hari.

2. Suasana hati gampang berubah

Kurang tidur membuat kadar kortisol, hormon stres, naik. Itu yang mmebuat suasana hati kita gampang berubah.

Agar jadwal tidur kamu kembali normal, bangun pada waktu yang sama setiap hari, tidur siang, dan berolahraga lebih awal di siang hari. 

3. Perubahan berat badan

Ternyata, kurang tidur, membuat kamu makin lapar. Karena, kurang tidur membuat kadar leptin, hormon yang membuat rasa kenyang, turun. 

"Ketika kamu tidak cukup tidur, tingkat leptin menurun, sehingga kamu merasa lebih lapar dan lebih mungkin untuk makan makanan berkalori tinggi, dan membuat berat badan kamu naik," kata dokter bedah umum dan endovaskular di NYC Surgical Associates, Christopher Hollingsworth. 

4. Halusinasi

Kekurangan tidur yang ekstrem membuat kamu berhalusinasi. Kamu jadi beranggapan benda-benda mati bisa berbicara atau ada bayangan yang mengambil kehidupan kamu sendiri. 

Di tahap ini, halusinasi kamu akan muncul ketika akan tidur atau baru bangun.

"Kondisi ini dikenal sebagai halusinasi hypnagogic dan hypnopompic, dan sering dapat mengambil bentuk halusinasi seperti orang hingga suara," katanya.

5. Serangan jantung

Salah satu risiko kesehatan akibat kekurangan tidur adalah hipertensi, alias tekanan darah tinggi. Setelah itu, akan merembet kepada peningkatan risiko penyakit terkait jantung lainnya, seperti serangan jantung dan detak jantung yang tidak teratur.

Penelitian dari European Society of Cardiology mengindikasikan, pria paruh baya yang tidur lima jam atau kurang per malamnya, memiliki risiko dua kali lipat mendapatkan serangan jantung pada 20 tahun berikutnya, dibandingkan mereka yang tidur 7-9 jam.

6. Gairah seks menurun

Kurang tidur memengaruhi penurunan hormon testosteron juga lho. Dalam sebuah penelitian, orang yang tidur lima jam per malam selama seminggu akan mengurangi hormon testosteron yang menyebab libido juga turun. 

Sementara, studi lain menyebutkan, kurang tidur dapat menyebabkan jumlah sperma yang lebih rendah dan mempengaruhi gera sperma, sehingga dapat membahayakan kesuburan kamu. 

7. Respons lambat

Ketika kamu lelah, karena kurang tidur tadi, ini membuat respons anda terhadap sesuatu menjadi lambat. Selain itu, kekurangan tidur bisa membuat disorentasi, kehilangan jejak waktu dan tempat, dan gampang bingung.

Bahkan, sebuah studi 2017, 20 persen penyebab kecelakaan di jalan raya adalah karena kantuk.

Jadi, tidurlah dengan waktu yang cukup.

Rekomendasi