"Uji coba di Singapura akan dilakukan di dalam lingkungan urban dan sepenuhnya berada di kondisi iklim yang berbeda di banding Jerman," ujar Alex Zosel, co-founder Volocopter, seperti dikutip dari engadget, Jumat (23/10/2018).
Dalam pengembangan proyek ini, Volocopter juga telah didukung Pemerintah Singapura melalui Kementrian Transportasi, Otoritas Penerbangan Sipil, dan Dewan Pengembangan Ekonomi. Mereka pun telah memvalidasi dan memverifikasi kemampuan terbang helikopter tersebut di Singapura.
(Ilustrasi uji coba Volocopter di Singapura)
Zosel menambahkan, sebelum transportasi ini buka untuk publik, mereka akan melakukan serangkaian uji coba, termasuk aspek lingkungan urban dan iklim perkotaan yang ada untuk memungkinkan taksi terbang ini bisa terbang di Singapura.
"Di Singapura, kami akan mencari rute komersial yang berpotensi untuk uji coba. Untuk menggunakan rute-rute tersebut, kami akan bekerja dalam integrasi udara di wilayah udara yang lebih rendah di atas kota, sebuah aspek penting untuk menerapkan cara baru transportasi ini," papar Zosel.
Meski tanpa awak, taksi udara ini menggunakan teknologi seperti drone sehingga dapat dikendalikan dari jauh. Volocopter juga dilengkapi dengan 18 mesin rotor dan dapat terbang dengan metode lepas landas secara vertikal (VTOL).
-
Afair21 Aug 2019 13:59
Organda Tak Mau Taksi Online Dianakemaskan dalam Ganjil Genap
-
Afair19 Aug 2019 15:07
Sopir Taksi Online Minta Dikecualikan dalam Ganjil-Genap
-
Afair13 Aug 2019 11:24
Alasan Anies Belum Terbitkan Pergub Ganjil-Genap