Ya, penjara yang dinamai 'The Prison Inside Me' adalah penjara buatan bagi warga Korsel yang ingin melepaskan penat dari beragam aktivitas kerja. Selama 24 jam mereka akan terisolir dari hal-hal dunia luar, termasuk aktivitas internetan.
Mengutip dari TRT World, Selasa (27/11) fasilitas penjara buatan di Hongceon, ini telah dibuka sejak 2013. Dan telah menerima lebih dari 2.000 pelanggan dari berbagai kalangan seperti pelajar hingga pekerja yang mencari ketenangan dalam sel tahanan. Untuk menginap di "sel isolasi" penjara ini, pengunjung dikenai tarif sebesar 90 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 juta untuk 24 jam.
Penjara relaksasi di Korsel (Foto: TRT World)
Beban moril dan budaya kerja di Korea Selatan yang menuntut kinerja yang sempurna. Kerap menjadi salah satu fakto angka kematian bunuh diri terbanyak di Korsel, hal itulah yang mendasari seseorang untuk mencari ketenangan dalam sebuah sel tahanan.
Layaknya sebuah penjara pada umumnya, para pengunjung atau dalam hal ini disebut para napi tak diperbolehkan untuk menggunakan sejumlah benda elektronik, bahkan cermin sekalipun selama hampir 24 jam.
Sel tahanan di penjara relaksasi di Korsel (Foto: TRT World)
Nantinya, para pengunjung akan di tempatkan dalam sel tahanan berukuran 28 meter persegi yang berisikan sebuah tikar yoga dan sebuah buku harian. Mereka yang mengikuti tur ini juga akan mendapat pakaian layaknya narapidana dan akan mendapatkan makanan lewat lubang khusus dari pintu-pintu sel.
Selama di dalam fasilitas penjara, para pengunjung akan mengikuti kegiatan spriritual bersama pengunjung lainnya untuk menghayati situasi dalam penjara. Tak sedikit pengunjung yang mengikuti program ini mengaku rileks karena bisa melarikan diri dari penatnya tekanan pekerjaan yang dialaminya.
Pendiri fasilitas penjara,Noh Ji-hyang mengatakan program rileksasi ini terinspirasi dari pekerjaan suaminya yang sebagai jaksa dan harus bekerja lebih dari 100 jam dalam sepekan. Tekanan pekerjaan yang sulit membuatnya beranggapan jika tinggal dalam sebuah sel penjara akan lebih menyenangkan daripada dunia kerja.
"Awalnya orang mengatakan pasti sulit tinggal di dalam sel penjara. Namun, setelah mencoba, mereka mengatakan ini bukanlah penjara. Penjara sesungguhnya adalah dunia tempat mereka akan kembali," ujar Ji-hyang seperti dikutip dari TRT World.
-
Kuliner09 Jun 2021 17:30
Chef Arnold Rela Bayar Rp3 Juta untuk Cobain BTS Meal