Sour hadir dengan karakter yang sangat berbeda dibandingkan karya-karya EK sebelumnya. Nuansa akustik yang dibuka dengan sentuhan elektronik yang tetap terdengar otentiknya Elephant Kind berpadu apik dengan vokal Bam Mastro yang khas. Dengan tempo yang pelan namun konstan, Sour membawa pengalaman tersendiri bagi pendengar dalam menikmati pendewasaan musik EK dalam durasi tiga menit lima detik.
Selain menjadi suguhan baru, bersama Sour, EK ingin mengajak pendengarnya untuk menyimak proses pendewasaan dari EK yang terus berkembang secara musikalitas dan juga formasi inti yang berjalan kini. Dalam Sour, kita tidak lagi disuguhkan kolaborasi tiga personel awal karena tepatnya EK tidak lagi berjalan dengan Dewa Pratama (multi instrumen) sejak Maret 2018 lalu.
Terhubung dengan momen rilisnya Sour, Kevin Septanto (bass) yang sudah berjalan di panggung Elephant Kind sejak lama akhirnya resmi menjadi bagian tetap EK, berbagi kepala bersama Bam Mastro (vokal, gitar) dan Bayu Adisapoetra (drum).
“Sour adalah lagu dengan proses paling simpel yang pernah kami buat. Prosesnya mengalir begitu saja. Bare, straight to the point tanpa ditambah dengan atribut lainnya. Hasilnya juga terdengar berbeda dengan lagu-lagu EK lainnya. Keluarnya Dewa juga enggak berpengaruh besar, ketika keputusan untuk enggak jalan bersama terjadi, fokus utama EK tetap menjaga pace yang sudah berjalan sebelumnya. Jujur banyak yang tanya tentang Dewa, dan banyak yang merasa beda karena nggak ada Dewa, mungkin secara image iya berubah tapi secara musik sih nggak sama sekali,” ujar Bam Mastro.
“EK di tahun 2018 ini dengan adanya Kevin membuat EK sangat solid. Kevin bukan sosok baru di EK, dia sudah ada bersama dalam managemen sejak 2015 dan memiliki passion yang besar di musik. Tawaran untuk bantu mengisi posisi bass diiyakan dan dibuktikan dengan baik. Termasuk dalam proses kreatif single dan album kedua yang akan datang. Beberapa lagu datang cukup spontan dari jamming kami bertiga, direkam, lalu dimasak Bam. Saya yakin di musik yang akan datang dengan dibuka oleh Sour, membuat orang makin cinta sama EK,” tambah Bayu sang drummer.
Sour terdengar segar dan sederhana namun memiliki banyak cerita di baliknya. Termasuk pula menjadi gambaran transisi musik Elephant Kind yang akan terdengar seperti apa di album kedua Elephant Kind yang akan datang.
“Sour adalah perjalanan baru buat EK dan saya pribadi. Band ini sudah berjalan selama empat tahun lamanya dan Sour adalah salah satu terbaik yang pernah diciptakan EK. Kami harap Sour bisa menjadi salah satu yang disuka oleh pendengar musik EK ataupun mereka yang baru mengenal EK sama seperti kami menyukai Sour ini,” ujar Kevin.
Sour resmi dirilis dan dapat dinikmati dalam format audio melalui beragam layanan musik streaming dan video musik dalam kanal YouTube Elephant Kind.
Baca Juga : Darah Baru Drummer Elephant Kind