Apple Tarik iPhone 7 dan iPhone 8 dari Jerman

| 21 Dec 2018 13:32
Apple Tarik iPhone 7 dan iPhone 8 dari Jerman
Ilustrasi (Pixabay)
Jakarta, era.id - Perseteruan antara Apple dengan Qualcomm masih berlanjut. Imbasnya, Apple sampai diharuskan menarik dua varian ponsel iPhone 7 dan iPhone 8 dari toko-toko di Jerman.

Penarikan ponsel tersebut dilakukan setelah Qualcomm memenangkan kasusnya dengan Apple di District Court of Munich. Dalam persidangan tersebut Apple terbukti melanggar properti intelektual milik Qualcomm terkait teknik penghematan daya di ponsel.

"Dua pengadilan dari dua yurisdiksi berbeda dalam dua minggu belakangan membenarkan nilai-nilai paten Qualcomm dan menyatakan Apple melanggar serta melarang iPhone di pasar penting di Jerman dan China," kata penasihat hukum Qualcomm, Don Rosenberg dalam keterangan tertulis, dikutip Antara dari Reuters, Jumat (21/12/2018).

Diketahui, Apple saat ini sudah mengajukan naik banding dari kasus tersebut. Selama periode banding, Apple sudah mulai menyetop penjualan iPhone 7 dan 8 di 15 Apple Store yang ada di Jerman. 

Meski begitu, kedua model iPhone tersebut tetap tersedia melalui peritel pihak ketiga dan operator seluler. iPhone model anyar seperti iPhone XS dan XR tidak terdampak dari putusan pengadilan tersebut.

"Kami tentu kecewa atas putusan ini dan berencana mengajukan banding," kata Apple dalam keterangan resmi, seperti dikutip dari CNBC.

Biar kalian tahu, sudah hampir dua tahun Apple berseteru dengan Qualcomm di Meja Hijau. Sengketa bermula dari gugatan Apple kepada Qualcomm yang melakukan monopoli harga modem chip yang dijual secara berlebihan.

Gugatan tersebut dibalas Qualcomm dengan sejumlah gugatan lain terkait pelanggaran properti intelektual yang dilakukan Apple. Di Amerika Serikat, Qualcomm meminta pengadilan melarang impor iPhone yang memakai chipset dari kompetitor mereka, Intel Corp.

Perseteruan ini juga masuk pengadilan China, yang berakhir pada keputusan Apple dilarang menjual sejumlah iPhone model lama karena melanggar dua paten perangkat lunak Qualcomm. Meski Apple punya cara lain untuk tetap menjual iPhone tersebut dengan melakukan modifikasi pada animasi iOS untuk pengguna di China.

Langkah serupa sebenarnya juga sempat diterapkan Apple di Jerman, dengan memodifikasi iOS di Jerman terkait dengan cara pengguna untuk mencari daftar kontak. Namun putusan pengadilan terbaru yang terkait manajemen daya sepertinya akan sulit dilakukan dengan sekadar pembaruan software.

Rekomendasi