Federasi Olahraga Jerman Tolak e-Sports Masuk Olimpiade

| 07 Feb 2019 10:58
Federasi Olahraga Jerman Tolak <i>e-Sports</i> Masuk Olimpiade
Ilustrasi e-Sports (Pixabay)
Jakarta, era.id - Presiden federasi olahraga Jerman (DOSB), Alfons Hörmann menolak e-Sports untuk dimasukkan ke dalam daftar perlombaan di Olimpiade. Dia menganggap e-Sports bukanlah cabang olahraga.

Menurut sebuah laporan Faz.net yang dikutip Fox Sport, Hörmann dan DOSB menyatakan sikap untuk tak memasukkan e-Sports dalam kategori olahraga pada pertandingan Olimpiade. 

e-Sports tidak ada. Dan itu tidak akan dimasukkan dalam program Olimpiade," kata Hörmann, seperti dikutip era.id, Kamis (7/2/2019).

Hal senada juga dilontarkan, Menteri Dalam Negeri dan Olahraga Jerman Peter Beuth yang juga menolak ide tentang e-Sports. Menurutnya, e-Sports hanya teknik dagang industri game.

"Industri game hanya berlomba-lomba mencari dana saja, dan kupikir hal tersebut tidak masuk akal," kata Beuth yang juga menilai istilah e-Sports tidak merujuk pada bagian olahraga.

Hasilnya tetap tidak akan ada medali untuk e-Sports, meskipun Asian Games telah menggelar e-Sports ke dalam laga Exhibition. Meski ada penolakan, e-Sports bukannya tidak didukung oleh pemerintah Jerman. 

Sebab, komite olahraga Jerman juga sudah mulai mengadopsi elemen e-Sports dalam bentuk simulasi digital. "Anda harus mempertimbangkan e-Sports sebagai bagian dari proses digitalisasi masyarakat kita yang baru saja tiba dalam olahraga," kata Menkominfo Jerman, Dorothee Bär.

 

Biar kalian tahu, Jerman sempat menjadi tuan rumah acara e-Sports pertama Dota 2 International. Bahkan di tahun 2011, Jerman juga terpilih kembali untuk menyelenggarakan kejuaraan 'League of Legends' di Berlin. Selain itu, Jerman juga menjadi salah satu tempat developer game terbesar di dunia.

Rekomendasi