Tapi berbeda dengan camilan asal negeri matador yang satu ini. Namanya adalah Tapas, berasal dari bahasa Spanyol yaitu tapa yang artinya adalah penutup. Kuliner satu ini punya cara penyajian yang unik, seperti ukuran makanan yang dibuat kecil tapi dalam porsi yang terbilang cukup banyak.
Jika kamu jalan-jalan ke Kota Bandung, ada sebuah Resto di Kawasan Sky Level, Paris Van Java yang bernama The Alluvia. Resto tersebut menawarkana makanan Spain Base khususnya Tapas.
Baca Juga : VIDEO: Ada Restoran Indonesia di Rwanda
"Orang Spanyol ngemil dalam jumlah yang cukup banyak, tapi biasanya Tapas dinikmati cukup dengan dua orang saja. Jadi di sini, kami benar-benar menerapkan budaya ngemil Spanyol untuk para pelanggan, terlihat dari seluruh menu yang kami tawarkan," Jelas Glen Hartanto, pemilik The Alluvia kepada era.id di Bandung, Kamis (7/2/2019).
Saat menikmati menu yang ditawarkan, Anda akan mendapat pengalaman menarik, mulai suasana resto yang didesain dengan konsep modern minimalis bagai berada di rumah sendiri, hingga penyajian makanan dengan seni plating ala Tapas.
"Salah satu menu di resto kami yang diplating dengan gaya Tapas adalah Steak Frites, steak yang potong dengan ukuran kecil namun jumlahnya cukup banyak, dilengkapi oleh Homemade Fat Cayenne Fries yaitu cabai tanduk yang terkenal kedahsyatan pedasnya," papar Glen.
Selain itu, keunikan dari Tapas adalah wajib didampingi dengan minuman. Mulai dari teh biasa, kopi sampai minuman segar bersoda, bahkan yang beralkohol. Kebayangkan, betapa mengenyangkan camilan ala negara asal Tari Salsa ini.
Baca Juga : Perjalanan 'Setangkup' Roti Bakar Eddy
Untuk menikmati Tapas yang ada di Resto ini, kamu cukup mengeluarkan kocek mulai dari Rp35 ribu untuk varian minuman dan Rp100 ribuan untuk pilihan menu Tapas seperti Frog Leg Tempura, Lobster Croquettas, Tuna Tartare Watermelon Washabi dan masih banyak lagi.
"Kami juga menyediakan makanan Indonesia, namun dengan gaya tapas seperti Nasi Goreng Kampung, yang disajikan dalam tempat masak nasi mini, bersama acar dan kerupuk, supaya kita bisa mengenalkan tapas step by step kepada orang Indonesia," papar Glen.
(Foto-foto: Anda Mahardika/era.id)