Konsep Roots Gabungkan Reggae Dan Metal

| 09 Feb 2019 15:18
Konsep Roots Gabungkan Reggae Dan Metal
Roots (Foto: Istimewa)
Jakarta, era.id - Apa jadinya ketika musik reggae digabungkan dengan musik metal? Tentu akan terjadi tumbukan frekuensi dan beat masif pada musiknya. Namun, hal itu bisa ditangani dengan baik oleh Roots, band bergenre reggae crossover atau reggae revival yang menggabungkan musik reggae dan metal. Mereka bisa dianggap sebagai band Indonesia pertama yang menggabungkan dua konsep yang di Eropa sana sudah dikembangkan sejak awal 80-an. 

Band yang terdiri dari Bayu (vokal, gitar), Rudy (gitar), Ori (bass), dan Rala (additional drum) tersebut terbentuk pada 2009 dengan tujuan menyuguhkan inovasi baru. Seperti yang dituturkan Bayu kepada era.id, salah satu tujuannya adalah mengharmoniskan komunitas reggae dan metal yang kerap bertolak belakang. 

“Tahun 2009 ketika saya baru memulai percampuran musik reggae sama metal karena di masa itu ingin buat inovasi baru. Apalagi saat itu dua komunitas, metal dan reggae hubungan sosialnya kurang begitu harmonis. Gengsinya sama-sama tinggi. Dan saya perhatikan juga belum ada yang berani buat genre crossover reggae metal pada tahun itu,“ ungkap Bayu. 

Musisi yang juga merangkap sebagai aranger dari semua lagu Roots ini akhirnya berhasil menggabungkan dua karakter musik yang berbeda tersebut. Ia menggabungkan cara bernyanyi Raggae--vokal dan teknik bernyanyi khas Jamaika dengan salah satu karakter bebunyian metal yang sangar. Sebuah tantangan bagi musisi yang menggemari musik numetal. 

“Ini yang kebanyakan belum tahu juga, ketika suara gitar metal dimainkan tapi gaya nyanyinya aja udah style reggae, itu sudah bisa dikategorikan metal reggae atau reggae metal atau lebih tepatnya crossover. Jadi tidak harus memainkan gaya skank guitar (kocokan gitar) juga,” lanjut dia.

Salah satu hal yang membuat Roots tidak kesulitan menggabungkan dua jenis musik ini karena dasar metalnya adalah numetal dan dicampurkan dengan reggae kekinian yang lebih upbeat. Sehingga kendala masalah perpaduan itu bisa diatasi dengan baik.

Untuk memperkenalkan konsep tersebut ke dalam bentuk materi, Roots merilis single perkenalan bertajuk Terkikis yang dibalut musik numetal dengan sentuhan reggae yang cepat, ditambah dengan lirik yang lebih komersil. 

Single ini lebih kembali ke akar saya sebenarnya, numetal. Jadi ketika saya buat lagu ini, yang ada di benak saya pengen kasih gambaran garis besar kalau Roots ini basic-nya numetal. Kalau lirik itu tentang seseorang yang enggak bisa move on dari pasangannya yang pada akhirnya seiring waktu ke waktu rasa masih memiliki sang mantan hilang dengan sendirinya terkikis sama waktu. Standar lirik lagu komersil,” ucapnya sambil tertawa. 

Namun, tema yang diangkat tidak akan melulu seperti lirik lagu komersil. Lagu-lagu yang akan bersemayam di albumnya nanti akan banyak didominasi dengan lirik pemberontakan dan kritik sosial yang menjadi ideologi musik reggae. Tentunya berbeda dengan band reggae pada umumnya di Indonesia yang isi liriknya tentang lagu cinta, seks, pesta pora, dan hura-hura semata.

Mereka ingin menjelaskan, musik reggae tidak semudah yang dipikirkan dan bukan musik santai biasa. Jadi, untuk membuktikan kata-kata mereka, tunggu saja albumnya dirilis. 

 

Tags : album musik
Rekomendasi