Padahal, Indonesia dua kali meraih keunggulan atas Malaysia lewat gol Marinus Wanewar dan Witan Sulaiman. Namun, Malaysia dua kali juga berhasil menyamakan kedudukan lewat situasi bola mati, yakni tendangan bebas Nik Akif Syahiran Nik Mat dan sundulan Muhammad Jafri menyambut sepak pojok.
Hasil itu membuat Indonesia untuk sementara berada di peringkat kedua klasemen dengan raihan dua poin dari dua skor imbang, sedangkan Malaysia (1) tak beranjak dari juru kunci klasemen.
Kendati Malaysia mengambil inisiatif serangan sejak tendangan mula, mereka lebih banyak melepaskan bola-bola panjang dan lambung demi memanfaatkan keunggulan postur tubuh.
Namun, peluang berbahaya pertama justru diperoleh Indonesia lewat Osvaldo Haay yang sukses melewati kiper Muhammad Haziq Nadzli saat menerima umpan terobosan dari Marinus, yang sayangnya hanya diselesaikan dengan tendangan melenceng karena tak cukup tenang pada menit ke-39.
Sebaliknya Malaysia juga mengancam gawang Indonesia saat sebuah umpan silang berhasil disambut Jafri di dalam kotak penalti, namun tendangan volinya melambung tinggi di atas gawang kiper Satria Tama Hardiyanto.
Pada dua menit terakhir waktu normal, Indonesia hampir saja unggul ketika tendangan bebas M. Luthfi Kamal berhasil menaklukkan Haziq namun ditolak oleh mistar gawang.
Usai turun minum, pelatih Indra Sjafri segera mengutus Witan Sulaiman untuk menggantikan Fulgensius Billy Paji Keraf di sisi sayap Indonesia.
Kehadiran Witan menambah kreativitas serangan Indonesia yang akhirnya berhasil membuka keunggulan pada menit ke-53 lewat Marinus yang menerima umpan sodoran Osvaldo dan melepaskan tembakan yang gagal diantisipasi sempurna oleh Haziq. Bola muntah upaya penyelamatan Haziq kembali disambar oleh Marinus untuk membawa Indonesia unggul.
Sayang keunggulan itu tak bertahan lama, dalam situasi tertekan wasit menilai Gian Zola melakukan pelanggaran "handsball", kendati terlihat bahwa bola terlebih dulu memantul di kakinya sebelum mengenai tangannya, tak jauh dari kotak penalti.
Kesempatan itu tak dibuang percuma oleh Nik Akif yang sukses memperdaya Satria Tama dengan eksekusi tendangan bebasnya demi menyamakan kedudukan 1-1 pada menit ke-61.
Indonesia kembali unggul saat Witan melepaskan tendangan kaki kanan keras dari tepian kotak penalti demi menghantamkan bola ke tiang bagian dalam sebelum melesak ke dalam gawang Malaysia pada menit ke-77.
Konsentrasi dan lemahnya antisipasi situasi bola mati menjadi momok bagi Indonesia yang harus dibayar mahal, sebab dua poin tergelincir dari tangan mereka, ketika sepak pojok Nik Akif berhasil disambut tandukan tajam Jafri empat menit jelang waktu normal usai, memaksa laga berakhir imbang 2-2.
Selanjutnya, Indonesia bakal menghadapi tuan rumah Kamboja pada laga pamungkas, Jumat (22/2) petang, setelah Malaysia melakoni pertandingan hidup mati melawan Myanmar.