Tim Editor
Ini adalah pertama kalinya bagi Purwa Caraka dan pelaku ekonomi kreatif Indonesia bisa tampil dalam event kenamaan tersebut. Sejatinya, Indonesia sudah dikenal dunia sebagai eksportir produk alat musik Indonesia meski menggunakan label internasional yang sudah dikenal. Kali ini mereka siap memperkenalkan produk-produk para peserta terpilih berdasarkan pilihan Purwa Caraka, yang didampingi oleh pengamat musik Adib Hidayat, dan Damang Sarumpaet dari Aliansi Desainer Produk Indonesia.
Melalui jumpa pers yang digelar di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2019) siang, perwakilan dari Bekraf, Ricky Joseph Pesik mengatakan Bekraf siap mengkapitalisir produk instrumen musik, baik etnik maupun modern yang memiliki potensi untuk dilirik pasar internasional. Peran Purwa Caraka dan para kurator sangat penting untuk melihat potensi tersebut.
"Dunia musik sangat berubah saat ini. Jual fisik sekarang jarang sekali. Tapi kebutuhan di bidang instrumen musik. Tapi di sisi lain yang tidak banyak berubah adalah kebutuhan akan instrumen musik. Nah, dari sebelas pelaku kreatif yang terseleksi ini kami berupaya untuk mengkapitalisir produk mereka untuk ke pasar global," ungkap Ricky Joseph Pesik kepada era.id.
Perwakilan dari Bekraf, Ricky Joseph Pesik dalam jumpa pers di Djakarta Theater (Foto: Maretian/era.id)
Purwa Caraka akan mengawal para pelaku kreatif tersebut yang terdiri dari Kuassa Teknika, Genta Guitar, Premiere Wood Manufacturing, Kyre Drums, Indonesia Bamboo Community, Sawoe, Sui Generis Straps, X9 Pro Audio, Blueberry Guitar, Seruni Audio, dan Sasando Shop yang menjadi highlight oleh Purwa Caraka Ethnic Essembles.
"Saya di sana akan tampil dengan sepuluh orang dan plus empat official dan crew, tapi yang akan di highlight adalah instrument unik Sasando dengan salah satu pemain dari Flores yang tergabung di Purwa Caraka Ethnic Essemble. Kami juga akan membawa suling dari Bali dan Batak dan akan berkolaborasi dengan instrumen yang ada di paviliun milik Bekraf di sana," ungkap Purwa Caraka.
"Sasando nanti juga akan diperkenalkan secara global. Biar pun instrumen etnik namun akan dimainkan secara kekinian. Nah, di sana kita akan coba bawain semua lagu Indonesia," tambah musisi senior Tanah Air tersebut.
Supaya kamu tahu, Frankfurt Musikmesse merupakan pameran terbesar di bidang industri musik sebagai tempat berkumpulnya para perusahaan, retailer, dan profesional dari sektor industri alat musik serta para musisi di seluruh dunia. Event ini telah berjalan selama 39 tahun sejak tahun 1980 silam.
