Dilansir The Times of India, Senin (8/4/2019), merokok merusak retina, jaringan penginderaan cahaya di belakang mata, yang bertanggung jawab untuk mentransmisikan gambar ke otak.
"Ini seperti film kamera yang mengubah sinar menjadi impuls yang membantu kita melihat," Kepala L.V. Prasad Eye Institute (LVPEI), Raja Narayanan.
"Merokok meningkatkan senyawa kimia dalam aliran darah sehingga mengurangi aliran darah dan oksigen ke retina. Ini membuat perokok dua kali lebih rentan terhadap DegenerasiMakula Terkait Usia (AMD)," tambah Narayanan.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Psychiatry Research, menunjukkan perubahan signifikan dalam penglihatan warna merah-hijau dan biru-kuning perokok. Ketika sudah parah, para perokok itu akan kehilangan penghilatan warnanya secara keseluruhan.
Merokok dapat memengaruhi banyak penyakit mata seperti katarak, glaukoma, dan lainnya. Meskipun penyakit yang terkait dengan bagian depan mata mudah dikenali, penyakit retina seperti AMD dan Diabetic Macular Edema (DME) dapat berkembang secara diam-diam dan menyebabkan kehilangan penglihatan yang progresif jika tidak perawatan yang baik.
"Hilangnya penglihatan yang disebabkan oleh penyakit retina tidak dapat dibalik. Namun, jika kondisi tersebut didiagnosis tepat waktu penyakit tersebut dapat dikelola secara efektif untuk mencegah hilangnya penglihatan lebih lanjut. Pengakuan gejala merupakan aspek kunci untuk diagnosis tepat waktu," kata Dokter Mata / Dokter Bedah Mata dan Vitreoretinal, Pusat Retina Mumbai, Ajay Dudani.
"Gejala-gejala penyakit retina ini sering dikacaukan dengan gejala usia tua atau gangguan mata lainnya yang mengarah pada keterlambatan diagnosis," tambahnya.
Dia menambahkan, masalah penglihatan ini lebih rentan terhadap penderita diabetes. Perlu diagnosis yang cepat supaya masalah gangguan penglihatan ini bisa ditangani dengan baik. Caranya dengan fotokoagulasi laser, suntikan anti-VEGF (Faktor Pertumbuhan Endotel Vaskular) dan terapi kombinasi yang meliputi perawatan laser dan anti-VEGF.
Selain itu, menurut beberapa ahli, masalah penglihatan juga dipengaruhi dengan gaya hidup yang tidak sehat, kebiasaan diet, dan stres yang konstan dan paparan layar digital.
Karena itu, untuk menjaga kesehatan mata, bisa dimulai dari mengurangi rokok, mempertahankan gaya hidup sehat dan makan buah dan sayuran berwarna cerah yang memiliki antioksidan dapat membantu menjaga kesehatan retina.
"Sayuran hijau gelap seperti kangkung, bayam, selada, dan lainnya memiliki lutein dan zeaxanthin, keduanya nutrisi penting bagi kesehatan mata. Vitamin tertentu seperti vitamin C dan vitamin A juga membantu kesehatan mata secara keseluruhan dan membantu mencegah perkembangan AMD dan DME," kata Narayanan.