"Tidak lagi aman untuk membiarkan anak-anak mendengarkan musik black metal: anak-anak di seluruh negeri bertanya kepada orang tua mereka mengapa barang-barang tidak berguna itu ada dalam genggaman mereka. Ini adalah hal yang benar-benar jahat," kata Peg Portier, pendiri Pusat Kesehatan Musikal Anak-Anak. Dinukil dari The Hard Times, Senin (8/4/2019).
"Kami mendesak orang tua untuk membuang semua album di rumahnya yang memiliki font yang tidak terbaca (khas musik black metal), atau menampilkan foto hitam-putih dari individu yang dicat dengan wajah keras yang tampak berteriak."
Para orang tua ini juga secara khusus memperingatkan tentang album-album yang direkam oleh musisi Skandinavia.
"Ada band bernama Apostle Pustule, yang saya percaya menggunakan frontmasking dalam sebuah lagu yang disebut Cradle-Robbing--saya khawatir orang akan memainkan lagu itu secara normal sehingga mereka dapat mendengar kalimat tentang mengorbankan kambing kepada Belial (iblis dalam literatur Yahudi dan Kristen) dan mengambil jiwa bayi," kata orang tua yang peduli, Ned Doherty.
"Saya tidak keberatan dengan lagu-lagu bergenre math yang menyenangkan seperti Inverted Pentagram, tapi (Cradle-Robbing) ini terlalu jauh," lanjut dia.
Namun, beberapa penggemar musik justru merasakan hal yang berbeda. Termasuk Dave Allnut, seorang kepala sekolah yang dikenal taat. Dia mengaku senang menemukan pesan iblis yang terang-terangan itu.
“Dulu, banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengetahui di mana mantra iblis itu dan kemudian memainkannya secara mundur. Saya tidak bisa memberi tahu kamu berapa banyak album Iron Maiden yang saya hancurkan karena putus asa akibat sulitnya menemukan pesan iblis yang tersembunyi," kata Allnut.
“Ini menghemat banyak waktu saya. Ditambah lagi, lagu-lagu black metal terdengar sangat konyol ketika kamu mendengarnya dari belakang.”
Sementara itu, Björn Avvik dari band black metal Trichignosis optimistis kelompok pengawas orang tua itu akan segera menghentikan perburuan terhadap mereka.
“Lirik untuk lagu Burn The Feces adalah puisi saya yang paling pas. Jika beberapa anak akhirnya melakukan mantra iblis karena lagu itu, saya seharusnya tidak dimintai pertanggungjawaban,” kata Avvik.
“Jika kamu memaksa saya untuk kembali menempatkan pesan mundur dalam lagu, kami tidak akan dapat merilis musik apapun--secara digital, atau bahkan dalam kaset. Ini adalah masalah besar bagi musisi penuh waktu yang kebetulan mencintai Iblis, seperti saya. ”
Pada sesi jumpa pers, Pusat Kesehatan Musik Anak-Anak melaporkan telah menemukan pesan iblis dalam 1.349 album black metal yang telah diteliti. Semuanya, cukup diputar secara normal. Ironi bukan?