Angka itu didapat dengan asumsi setiap hari kita kerja cuma delapan jam dari 20 hari kerja.
Tingginya antusias terhadap lowongan ini telah membuat perusahaan perdagangan elektronik multinasional tersebut dibanjiri sekitar 208.000 aplikasi online. Lamaran pekerjaan terus masuk ke situs tersebut dengan 18 lamaran yang diterima setiap menitnya.
"Orang-orang di seluruh negeri memahami nilai bekerja di Amazon dengan upah minimum 15 dolar AS. Manfaat penuh sejak hari pertama dan peluang peningkatan keterampilan," kata Wakil Presiden Senior SDM di Amazon Beth Galetti, dikutip CNN, Senin (23/9/2019).
Ribuan pencari kerja menghadiri acara Hari Karier Amazon yang digelar di enam kota di Amerika Serikat. Termasuk Arlington dan Virginia yang menjadi lokasi kantor pusat perusahaan dengan kedatangan lebih dari 5.000 pelamar. Hal serupa juga terjadi di Boston, Chicago, Dallas, Nashville, dan Seatlle.
Amazon mengharapkan pertumbuhan lapangan kerja yang signifikan di kota-kota tersebut. Diketahui, saat ini menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS, terdapat 7,2 lowongan pekerjaan tetapi ada sekitar 6 juta orang Amerika yang menganggur.
Sejauh ini, perusahaan telah merekrut lebih dari 4.500 orang dan 7.000 resume yang akan ditinjau lebih lanjut. Peserta yang telah terpilih sudah bisa berkerja dengan bantuan karyawan Amazon (AMZN) untuk mempelajari lebih lanjut tentang perusahaan, menjual produk sendiri, dan bagaimana memulai bisnis.
Tak perlu khawatir tentang gaji, karena Amazon setiap pelamar yang diterima akan mendapatkan bayaran 15 dolar AS per jam. Belum lagi dengan iming-iming keuntungan layanan kesehatan, dan cuti melahirkan baik untuk perempuan dan laki-laki hingga 20 minggu dengan gaji penuh.
"Jumlah aplikasi ini tahun ini adalah yang tertinggi yang pernah kami lihat dalam satu minggu tahun ini, dan mungkin yang tertinggi yang pernah kami lihat," kata juru bicara Amazon Adam Sedo.