'MDL Beast', House Music dan Party Bareng di Saudi

| 23 Dec 2019 13:17
'MDL Beast', <i>House Music </i>dan <i>Party</i> Bareng  di Saudi
MDL Beast (Arabnews)
Jakarta, era.id - Arab Saudi sukses menggelar festival musik elektonik (EDM) pertama dan diklaim terbesar di dunia. MDL Beast Music Festival yang digelar di Riyadh pada 19-21 Desember kemarin dihadiri sekitar 130.000 partygoers dari seluruh dunia.

Acaranya pun 'pecah' karena line up yang ditampilkan bukan 'kaleng-kaleng'. Nama-nama seperti Afrojack, David Guetta, Tiësto, Monsta X dan Martin Garrix menjadi jaminannya. Selain itu, ada pula penampilan dari DJ lokal dan sejazirah Arab.

Dengan tiket terusan seharga 2,040 riyal atau Rp7 jutaan, MDL Beast mengalahkan festival musik top lainnya macam Tomorrowland Belgia dan Coachella California dari sisi pengunjung. Sebagai catatan, Festival musik Tomorrowland dihadiri sekitar 66 ribu orang hadir setiap tahun sementara Coachella di California dihadiri hampir 99 ribu setiap tahun.

MDL Beast (Arabnews)

Akulturasi budaya juga ditampilkan dalam gelaran MDL Beast, seorang DJ Wanita asal Saudi, Idrees menampilkan kolaborasi musik EDM dengan alat musik Oud (gitar ala Timur Tengah). 

"Saya bermain DJ dan menggabungkan Oud dengan deep house music," kata Idrees seperti dikutip dari The Guardian, Senin (23/12/2019). 

Idrees melakukan sinkronisasi suara yang menggabungkan Oud dengan deep house music dan banyak musik lainnya. Menurutnya hal itu yang membuat musiknya lebih istimewa.

"Sebagai perempuan Saudi di industri musik, saya menyambut baik perubahan ini. Karena bersama dengan Visi 2030 semuanya telah berubah dan kami telah mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan diri kepada dunia," kata Idrees.  

 

Para pengunjung festival ini juga bebas memakai pakaian terbuka dan tanpa pemisahan gender. Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi semakin terbuka dengan program reformasi Visi 2030-nya, salah satunya adalah di bidang pariwisata. Program ini dirancang oleh Putera Mahkota Mohammed bin Salman.

Tujuan utamanya adalah mempersiapkan ekonomi negaranya untuk tidak terlalu bergantung pada minyak. Sejumlah kebijakan baru sudah banyak diterapkan. Kebijakan terbaru adalah semua restoran di Arab Saudi kini tidak lagi diharuskan memiliki pintu masuk terpisah untuk pria dan wanita. Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengumumkan aturan baru tersebut pada 8 Desember 2019.

Gebrakan ini merupakan bagian dari serangkaian langkah untuk melonggarkan aturan sosial yang ketat sebagai bagian dari upaya untuk memodernisasi kerajaan yang dinilai sangat konservatif meski kaya akan minyak. Pengumuman di hari Minggu itu dilakukan oleh Kementerian Kota Madya dan Pedesaan Arab Saudi.

Sebelumnya, restoran dan tempat makan lain wajib punya pintu masuk terpisah berdasarkan jenis kelamin. Di sana, ada pintu masuk terpisah bagi pria lajang dan pintu masuk lainnya buat wanita dan keluarga.

Dalam praktiknya, hal itu sebenarnya sudah berkurang dalam beberapa tahun terakhir karena banyak restoran di Saudi yang menghapus pemisahan gender.

 

Rekomendasi