Awas! Piara Robot Seks Bisa Sebabkan Gangguan Psikologis

| 17 Feb 2020 19:36
Awas! Piara Robot Seks Bisa Sebabkan Gangguan Psikologis
Harmony (The Sun)
Jakarta, era.id - Sexbot atau Robot seks memang membantu orang yang kesepian. Namun menurut penelitian, ada bahaya dari robot seks yang dilengkapi kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang bisa menyebabkan pengguna mengalami gangguan psikologis. 

Dalam jangka panjang, gangguan ini bisa menjadi ancaman bagi pemilik robot ini. Apalagi sebagian robot sudah diprogram untuk bisa protes dan punya 'skenario' perkosaan.

"Taruhannya terlalu tinggi. Beberapa robot diprogram untuk memprotes, untuk menciptakan skenario perkosaan," ujar Dr Christine Hendren dari Duke University, Amerika Serikat, seperti dikutip dari BBC, Senin (17/2/2020).

Pada sebagian robot seks juga ada 'mode' pedofilia guna mendukung program profilaksis untuk terapi pedofilia.

"Perangkat itu (robot seks anak) disebut menjadi pencegah agar ia (pemilik) tidak melukai anak-anak sebenarnya. Tapi apakah hal semacam ini bisa dianggap normal padahal bisa diatasi dengan cara lain?" jelasnya, dalam pertemuan American Association for the Advancement of Science di Washington, AS.

Sebelumnya, beberapa robot seks telah dijual bebas lewat online shop. Bahkan, perusahaan robot seks Amerika Serikat, Realrobotix menjual robot seks bernama Harnomy seharga 8.000 dolar-10.000 dolar atau setara dengan Rp.110-137 juta.

Harmony (The Sun)

Harmony memiliki tubuh yang ideal bak manusia dan bisa mengedip, bibirnya goyang saat berbicara, dan menggerakan mata serta lehernya. Matt McMullen selaku CEO, mengatakan Harmony difasilitasi dengan teknologi super canggih dan didukung teknologi kecerdasan buatan yang bisa mengembangkan hubungan dengan penggunanya.

"Dia (Harmony) akan mengingat berbagai hal tentang kamu, apa yang kamu suka, yang kamu tidak suka, dan pengalamanmu," jelas McMullen.

Penjualan robot seks tergolong sangat bebas hingga akhirnya banyak masyarakat yang memberikan kritik. Banyak yang menentang kehadiran robot seks dengan melarang mengiklankan robot seks yang bisa menggantikan manusia untuk berhubungan seks.

 

Rekomendasi