Sederet Pembelaan untuk Finalis Puteri Indonesia yang Salah Sebut Sila Pancasila

| 08 Mar 2020 12:51
Sederet Pembelaan untuk Finalis Puteri Indonesia yang Salah Sebut Sila Pancasila
Kalista Iskandar (Instagram)
Jakarta, era.id - Salah satu finalis Puteri Indonesia 2020, Kalista Iskandar menjadi perbincangan karena tak hafal pancasila pada Jumat (6/3/2020).

Ia salah menyebut sila keempat Pancasila di babak Top 6 ajang pemilihan Puteri Indonesia. Momen Kalista tidak berhasil melafalkan Pancasila ia lakukan ketika mendapat pertanyaan dari Ketua MPR Bambang Soesatyo.

"Kita beruntung memiliki Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara. Pertanyaan saya adalah, apakah Kalista hafal lima sila yang terkandung dalam Pancasila?" tanya Bamsoet.

"Terima kasih, Pak," ucap Kalista kepada Bamsoet. Dia lalu mulai melafalkan satu per satu butir Pancasila. Sila pertama hingga ketiga disebutkan dengan lancar oleh Kalista. Saat melafalkan sila keempat, Kalista salah ucap.

"Nomor empat, kemanusiaan yang..," ucap Kalista yang langsung disambut sorakan penonton.

Tapi Kalista tetap mencoba untuk menguraikan isi sila keempat. Sayangnya jawabannya tidak tepat. "Kemasyarakatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan, dalam permusyawaratan per.. masyarakat, perwakilan," katanya.

Kesalahan perempuan berusia 21 tahun ini masih berlanjut saat dia melafalkan sila kelima. "Lima, kemanusiaan sosial yang adil dan beradab," kata Kalista sembari disambut sorakan penonton.

Namun ia tetap mendapat apresiasi dari sang penanya. Katanya mungkin Kalista sedang gugup.

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

KALISTA HANYA GROGI. Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bicara soal finalis Puteri Indonesia dari Sumatera Barat Kalista Iskandar yang ramai diperbincangkan karena tidak berhasil melafalkan Pancasila dengan benar di Grand Final Puteri Indonesia 2020. Menurutnya, Kalista bukan tidak hafal. "Dia hafal Pancasila, hanya grogi saja," kata sosok yang akrab disapa Bamsoet ini saat dihubungi detikcom, Sabtu (7/3/2020). Bamsoet kemudian memberi penjelasan soal alasannya bertanya mengenai Pancasila di ajang tersebut. Menurutnya, para finalis Puteri Indonesia harus paham Pancasila. "Puteri Indonesia adalah duta Indonesia di kancah internasional. Sebagai duta bangsa harus paham dan hafal atas sila-sila yang terkandung dalam Pancasila sebagai ideologi bangsa dan dasar negara," ucapnya. - Ketua MPR Bamsoet bicara soal finalis Puteri Indonesia dari Sumbar Kalista Iskandar yang diperbincangkan karena tak berhasil melafalkan Pancasila dengan benar. http://news.detik.com/read/2020/03/07/115744/4929341/10/ketua-mpr-bamsoet-kalista-iskandar-hafal-pancasila-dia-hanya-grogi

A post shared by Bambang Soesatyo (@bambang.soesatyo) on

Pemilik nama lengkap Louise Kalista Wilson Iskandar ini langsung membuat klarifikasi dalam akun Instagramnya @kalisitaiskandar. Ia mengaku bahwa dirinya gugup saat berada di atas panggung.

"Hal yang harus diketahui dari malam ini adalah tidak apa-apa jika gugup selama kamu terus mengangkat kepaladan tetap bangga siapa dirimu" tulis Kalista di InstaStory.

"Tidak peduli, aku masih bangga dengan siapa aku dan seberapa jauh aku datang" lanjutnya.

Presenter Najwa Shihab pun membela Kalista dengan mengunggah foto yang sudah di grid. Yang pertama foto jadulnya, di tengah foto Ketua MPR Bambang Soesatyo dan terakhir Kalista.

Momen gugupnya Kalista juga dirasakan oleh Najwa. Jurnalis berusia 42 tahun ini membagikan pengalaman gugupnya yang luar biasa saat pertama kali muncul di Televisi.

Najwa juga menceritakan saat dirinya melakukan liputan bencana tsunami di Aceh. Ia salah sebut kota Calang menjadi Calung. Ia merasa kegugupan ini menjadi berkali-kali lipat lebih buruk ketimbang Kalista yang hanya diberikan kesempatan 30 detik di tengah riuh rendahnya sorakan penonton.

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ramai soal Puteri Sumatera Barat Kalista Iskandar yang sempat salah menyebutkan Pancasila saat menjawab pertanyaan Ketua MPR Bambang Soesatyo. Saya jadi teringat pengalaman siaran langsung pertama kali. Gugup luar biasa. Saya sampai salah menyebut nama sendiri. Bayangkan, perdana muncul di televisi tapi memperkenalkan diri sebagai orang lain. Teringat juga pengalaman meliput bencana tsunami di Aceh. Karena kekalutan situasi saya salah menyebut Kota Calang menjadi Calung. Usai laporan langsung itu, saya dihampiri oleh seorang bapak sambil menangis, karena ia masih menunggu kabar dari keluarganya di kota yang saya salah sebut tadi. Jadi saya bisa memahami kegugupan yang pasti berkali-kali lipat dihadapi Kalista tadi malam. Hanya diberi waktu menjawab 30 detik di tengah riuh rendahnya sorakan penonton. Ketua MPR Bambang Soesatyo yang tadi malam mengajukan pertanyaan hafalan itu, juga pernah berada di situasi yang hampir mirip. Saat momen pelantikannya menjadi Ketua DPR. Walau bukan hapalan, karena ia dituntun saat mengucapkan sumpah, tapi ia juga sempat salah ucap sumpah. Bahkan sampai 3 kali. We are all humans after all. #CatatanNajwa

A post shared by Najwa Shihab (@najwashihab) on

Unggahan ini menjadi sorotan warganet. Para tokoh Indonesia juga memberikan komentar positif terkait soal Kalista yang tidak hafal Pancasila.

"Mba Najwa @najwashihab , terima kasih atas perspektifnya yang menyejukkan. We are all humans after all" tulis Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak.

"Saya pun saat siaran bola liga Inggris pernah menyebut Christian Bale yg seharunya Gareth Bale..we are humans" tulis presenter Ibnu Jamil.

"Tahun lalu siaran langsung, salah sebut K-Pop band NCT ke NTC bahkan sampe 2x , we are only human. Thank you for sharing" tulis artis Luna Maya.

"I couldn’t agree more. Sempet ngerasain di panggung yg sama disituasi yg sama. Betapa groginya untuk menjawab. Semoga jadi pembelajaran untuk semua pihak ya." tulis dokter Reisa Broto Asmoro.

"Kemarin juga baru siaran salah nyebut kapal "world dreams" jadi "world Bank," ujar presenter berita Robert Harianto.

Selain itu, Artis Sarah Sechan mengunggah foto putranya, Rajata. Pemain film Red CobeX menyatakan bahwa anaknya juga belum tentu hafal Pancasila. Namun, yang paling terpenting adalah penerapan dari Pancasila itu sendiri.

Yes, we are humans too..

 

Rekomendasi