Sex Toys Laris Manis di Denmark Saat Warga Diminta Diam di Rumah

| 08 Apr 2020 11:11
<i>Sex Toys</i> Laris Manis di Denmark Saat Warga Diminta Diam di Rumah
Ilustrasi (Klaus Hausmann/Pixabay)
Jakarta, era.id - Mathilde Mackowski, salah satu pemilik toko mainan seks (sex toys) terbesar di negara-negara Nordik mengaku ketiban untung. Barang dagangannya laris manis terjual saat warga diminta berdiam diri di rumah untuk membatasi penyebaran virus COVID-19.

Pada pekan pertama April, penjualan di Sinful naik 110 persen di Denmark yang diperkirakan menguasai tiga perempat total pasar, demikian dilansir Reuters, Rabu (8/4/2020).

"Saya merasa senang kita melakukan hal yang baik di tengah situasi sulit ini, ketika orang merasa rentan," kata Mathilde Mackowski.

Laman ulasan mainan seks terbesar di Denmark eroti.dk mengatakan traffic melonjak tiga kali lipat selama karantina wilayah dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Permintaan mainan seks tertentu dan permainan untuk pasangan juga meningkat. Sinful mengatakan penjualan tantangan 10 hari untuk pasangan naik hingga empat kali lipat sejak pertengahan Maret dibandingkan periode yang sama sebelum karantina wilayah.

"Saya kira wajar ketika kita ingin lebih bersenang-senang ketika menghabiskan lebih banyak waktu bersama di rumah," kata dia.

"Kita sebaiknya saling memerhatikan satu sama lain di tengah kondisi sulit dan ini juga tercermin di kehidupan seks kita," imbuh dia.

Setiap hari, retailer itu mengirim lebih dari 1.500 paket untuk konsumen daring di Denmark, Norwegia, Swedia dan Finlandia. Di seluruh wilayah, penjualan berlipat ganda pada minggu pertama April dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Orang Denmark terkenal dengan "hygge" yang bisa diterjemahkan kira-kira sebagai "kenyamanan", sebagai masyarakat paling bahagia di dunia juga hukum progresif seperti legalisasi pornografi pada 1969, jauh lebih dulu dibandingkan sebagian besar Eropa.

Rekomendasi