Kalah Saing dengan Iflix dan Netflix, HOOQ Pamit dari Indonesia

| 28 Apr 2020 15:24
Kalah Saing dengan Iflix dan Netflix, HOOQ Pamit dari Indonesia
Layanan streaming video, HOOQ. (Foto: Istimewa)
Jakarta, era.id - Salah satu layanan streaming video, HOOQ dalam waktu dekat bakal meninggalkan Indonesia. Berita pamitnya HOOQ dari Indonesia ini juga dibenarkan oleh Country Head HOOQ Indonesia, Guntur Siboro. 

"Pemegang saham HOOQ sudah melakukan pengajuan berkas likuidasi secara sukarela di Singapura pada 27 Maret," kata Guntur Siboro, dikutip dari Antara, Selasa (28/4/2020). 

Kabarnya, HOOQ bakal pamit dari Indonesia pada 30 April 2020. Hal ini terpaksa dilakukan oleh HOOQ Indonesia karena tidak mampu bersaing dengan layanan streaming Asia lainnya, seperti Iflix dan Netflix. 

Selain itu, HOOQ juga mengalami kerugian besar karena enggak bisa menghasilkan profit yang signifikan demi menutupi biaya pengeluaran yang terus naik. 

Sejak diajukannya likuidasi itu, HOOQ juga sudah membebaskan para pengguna dari biaya langganan berbayar, serta enggak melakukan upgrade lagi di aplikasi mereka. 

 

Pengajuan likuidasi itu dilakukan oleh Singapore Telecommunications atau Singtel sebagai pemegang saham terbesar. Sedikitnya Singtel menguasai 76,5 persen saham HOOQ. 

Layanan streaming HOOQ ini merupakan sebuah perusahaan joint venture yang berisikan perusahaan besar di dunia, meliputi Singtel, Sony Pictures Television, dan Warner Bros Entertainment. Layanan yang berdiri sejak tahun 2015 ini tersedia di berbagai negara seperti Indonesia, Singapura, Thailand, dan juga Filipina. 

Padahal HOOQ Indonesia sudah menggandeng sejumlah rumah produksi ternama buat menyediakan konten video terbaiknya, seperi MD Pictures dan Starvision. Tetapi keputusan besar itu membuat HOOQ Indonesia pamit dari persaingan streaming.

Tags : netflix
Rekomendasi