"Pemegang saham HOOQ sudah melakukan pengajuan berkas likuidasi secara sukarela di Singapura pada 27 Maret," kata Guntur Siboro, dikutip dari Antara, Selasa (28/4/2020).
Kabarnya, HOOQ bakal pamit dari Indonesia pada 30 April 2020. Hal ini terpaksa dilakukan oleh HOOQ Indonesia karena tidak mampu bersaing dengan layanan streaming Asia lainnya, seperti Iflix dan Netflix.
Selain itu, HOOQ juga mengalami kerugian besar karena enggak bisa menghasilkan profit yang signifikan demi menutupi biaya pengeluaran yang terus naik.
Sejak diajukannya likuidasi itu, HOOQ juga sudah membebaskan para pengguna dari biaya langganan berbayar, serta enggak melakukan upgrade lagi di aplikasi mereka.
Rekomendasi
-
Lounge02 Jan 2020 21:33
'Friends' Pamit Dari Netflix
-
Lounge25 Dec 2019 11:10
Tips Anti-Bosan Selama Perjalanan Liburan
-
Afair03 Dec 2019 17:07
Mengepung Anak Muda di Media Sosial dengan Narasi Pancasila