Desain Unik Masjid Bintang di Bangladesh Berasal dari Bahan Daur Ulang

| 03 May 2020 14:40
Desain Unik Masjid Bintang di Bangladesh Berasal dari Bahan Daur Ulang
Masjid Bintang di Bangladesh. (Foto: Go Bang Photography/Twitter @Mikey_BiBi)
Jakarta, era.id - Masjid Bintang di kawasan Armanitola, Dhaka, Bangladesh mungkin jadi salah satu masjid terunik di dunia. Rumah ibadah yang dibangun pertengahan abad ke-19 itu banyak dihiasi motif mosaik dengan memanfaatkan benda daur ulang.

Masjid Bintang menggunakan konsep desain Mughal yang kental dengan nuansa Islam. Sekilas, tak ada yang berbeda dengan masjid ini. Namun, jika diamati lebih jauh, terdapat banyak sekali corak di dinding Masjid Bintang daripada di masjid lain. Misalnya corak bunga, bintang, atau simbol lainnya dengan warna beragam.

Corak bangunan ini merupakan mosaik yang dihasilkan dari pecahan beling atau potongan botol-botol kaca. Dikutip dari Atlas Obscura, para perajin menciptakan pola corak dengan menerapkan teknik Chinitikri menggunakan pecahan porselen Tiongkok untuk mendirikan bangunan ini. 

Mereka menggunakan ini karena pecahan botol lebih mudah dan murah ketimbang keramik berwarna yang dinilai mahal. Ukuran potongan corak bervariasi, dari mulai setengah inch hingga 2,5 inch. Bentuk yang paling disukai para perajin adalah rhomboid dan segitiga.

Masjid Bintang di Bangladesh. (Foto: Twitter @nadiya_you)

Bentuk itu kemudian dirangkai dengan indah untuk menghiasi tiap sisi bangunan Masjid Bintang. Mulai dari tiang penyangga, dinding, hingga kubah.

Yang paling menonjol, kita akan menemukan tiga kubah yang dimahkotai Masjid dan kubah terbesar berada di bagian tengah. Pada masing-masing sisi kubah, kita menemukan menara-menara kecil yang dibangun untuk menambah aksen estetika.

Ratusan bintang berwarna biru menghiasi bagian kubah. Tema bintang ini digaungkan dengan corak mosaik-mosaik dan mawar yang ditemukan di façade.

Masjid Bintang dibangun oleh Mirza Golam Pir pada akhir abad ke-18. Mulanya bangunan ini hanyalah seukuran masjid persegi panjang dengan ukuran 10x3,3 meter dengan tiga pintu di bagian timur, satu di utara, dan satu lagi bagian selatan.

 

Seiring berjalannya waktu, bangunan ini direnovasi hingga menjadi seperti saat ini. Masjid Bintang di Bangladesh adalah bangunan yang benar-benar baru dan sisa pembangunan yang lama tidak nampak terlihat.

Sayangnya, pembaruan Masjid Bintang mendapat kritik, sebab banyaknya mosaik. Walau mosaik dulunya dianggap kurang baik, kini Masjid Bintang dinilai memiliki kelebihan dan keunikan.

Selain untuk beribadah, para pelancong yang berlibur di Bangladesh, khususnya pemeluk agama Islam, juga bisa menjadikan Masjid Bintang sebagai tempat wisata religi.

Masjid Bintang di Bangladesh. (Foto: shutterstock)

Tags : eramadan
Rekomendasi