Tamatnya Karier Judoka Korsel karena Kasus Pelecehan Seksual

| 14 May 2020 07:09
Tamatnya Karier Judoka Korsel karena Kasus Pelecehan Seksual
Judoka Korea Selatan Wang Ki-Chun (gi biru). (Twitter @JudoInside)
Jakarta, era.id - Judoka Korea Selatan, Wang Ki Chun harus menelan pil pahit diskors seumur hidup dari olahraga bela diri yang ia geluti itu oleh Asosiasi Judo Korea (KJA). Tamatnya karier Wang diduga terkait kasus pelecehan seksual terhadap seorang remaja.

Nama Wang naik daun setelah memenangi medali perak pada kelas di bawah 73 kilogram pada Olimpiade 2008 di Beijing, China, meski saat itu ia mengalami cedera rusuk.

Ia telah ditahan pada awal bulan ini dengan dugaan melakukan pelecehan seksual kepada anak di bawah umur, dan jika terbukti akan dipenjara seumur hidup.

Judoka Korea Selatan Wang Ki-Chun. (Twitter @JudoInside)

KJA dengan suara bulat sepakat menskors atlet 31 tahun itu, yang sekaligus mengakhiri karier olahraganya. Wang saat ini memiliki waktu tujuh hari untuk mengajukan banding.

KJA menilai tindakan tidak pantas Wang telah menodai integritas dan kedudukan sosial judo saat menentukan hukuman skors seumur hidup, demikian dilansir kantor berita Yonhap.

Pelecehan seksual dianggap wajar

Korsel merupakan salah satu kekuatan olahraga utama di Asia, dan kerap berada di posisi sepuluh besar pada klasemen perolehan medali Olimpiade musim dingin dan musim panas.

Namun pada masyarakat yang sangat kompetitif, kemenangan menjadi sangat berharga di komunitas olahraga dan pelecehan fisik dan verbal menjadi hal yang dianggap wajar.

Pekan lalu, peraih medali Olimpiade musim dingin cabang speed skating Lim Hyo Jun dinyatakan bersalah karena telah melakukan pelecehan seksual kepada sesama atlet putra dengan memelorotkan celana. Ia kemudian didenda tiga juta won atau sekitar Rp36 juta dan harus menjalani 40 jam terapi.

Pada tahun lalu, peraih medali emas Shim Suk Hee memaparkan bahwa dirinya pernah dilecehkan oleh mantan pelatihnya. Sang pelatih kemudian dihukum penjara selama satu setengah tahun.

Pada 2019 juga, seorang atlet skate putra diskors selama sebulan setelah secara diam-diam masuk ke asrama putri di pemusatan latihan nasional.

Rekomendasi