Pria yang memakai baju berwarna cream, topi putih, dan celana pendek ini terlihat memegang sebuah batu dan kotak yang digunakannya untuk merusak sebuah toko bernama Wells Fargo. Fotonya diabadikan oleh sejumlah jurnalis Amerika Serikat.
Sayangnya, salah satu foto memperlihatkan detail dari demonstran itu yang memiliki tato bergambar peta Indonesia. Pria itu diketahui bernama Rainey Arthur Backues, seorang warga Amerika Serikat yang sudah dinaturalisasi.
Informasi ini pertama kali tersebar lewat akun twitter Nathaniel Rayestu (@rayestu), yang memposting foto Rainey dan juga tato yang dimilikinya.
“Lo kalo mau ngerusuh gini pake baju lengan panjang lah di tangan lo ada tatoo peta Indonesia jir! Makin susah nih bakalan kita apply visa,” ungkap kekesalannya.
Mengetahui fotonya tersebar dan menimbulkan kecaman, lewat akun Facebooknya Rainey memposting alasan sekaligus meminta maaf atas tindakan konyolnya yang merusak properti bisnis.
Lo kalo mau ngerusuh gini pake baju lengan panjang lah di tangan lo ada tattoo peta Indonesia jir!
Makin susah nih bakalan kita apply visa ???? pic.twitter.com/No8mpztVEF
— Nathaniel Rayestu ???? (@rayestu) June 1, 2020
“Pada awalnya, saya hanya ingin mendokumentasikan cerita Instagram saya tentang apa yang saya lihat untuk mereka yang ada di rumah. Tetapi, ketika malam berlalu, saya mulai merasakan kemarahan yang sama dari pembunuhan George Floyd dan perasaan energi di hadapan ketidakadilan polisi nasional dari kerusuhan yang merebak di dalam diri saya,” tulis Rainey lewat Facbooknya.
Dia juga mengakui hingga saat ini dirinya sakit hati dengan apa yang menimpa Geroge Floyd beberapa hari yang lalu. Tetapi dia juga menyadari aksinya salah dan tak dibenarkan. Dia mengaku menyesal dan meminta maaf karena bertindak gegabah hingga menghancurkan properti bisnis.
“Sekarang saya ingin meminta maaf kepada gerakan BLM dan juga kepada para pemrotes yang secara sah menunjukkan ketidaksetujuan mereka dengan ketidakadilan yang kita saksikan sekarang,” lanjutnya.
Sementara itu, mengenai tato bergambar peta Indonesia, dia menegaskan bahwa dirinya lahir di pulau Jawa, yang sekarang sudah menetap dan menjadi warga Amerika Serikat yang dinaturalisasi.
“Saya juga ingin meminta maaf kepada masyarakat Indonesia di Philadelphia,” ungkapnya.
Bukan cuma merusak properti, Rainey juga sempat memposting fotonya yang sedang memegang sepatu dan pakaian di akun Instagramnya. Seolah dia memamerkan apa yang didaparkannya berkat merusak properti bisnis di sana. Namun, dia menegaskan dirinya tak membawa satu barang pun untuk dijarah dan dibawa pulang olehnya.
“Saya sekarang menyesal memposting foto-foto itu. Sekali lagi, saya meminta maaf kepada semua komunitas yang telah terkena dampak negatif dan malu. Saya bersedia bertanggung jawab penuh atas tindakan saya. Saya telah belajar banyak dari kejadian ini,” tutupnya.