Psikolog Aurel Hermansyah Jelaskan Kondisi Mental Anak Korban Perceraian Orang Tua

| 09 Jun 2020 11:35
Psikolog Aurel Hermansyah Jelaskan Kondisi Mental Anak Korban Perceraian Orang Tua
Aurel Hermansyah (Instagram)
Jakarta, era.id - Aurel Hermansyah dan adiknya Azriel Hermansyah menjadi sorotan lagi terkait hubungan yang kurang baik dengan ayah tiri mereka, Raul Lemos. Bahkan, konflik itu membuat kedua anak kandung Anang Hermansyah dan Krisdayanti (KD) mengalami stres hingga mendatangi psikolog.

Hal itu diketahui dari unggahan Azriel Hermansyah di Instagram yang ditujukan untuk Krisdayanti. Dalam posting-an itu Azriel menyinggung makian Raul Lemos hingga membuat sang kakak, Aurel Hermansyah pergi ke psikolog. Sebelumnya, Aurel Hermasyah juga mengunggah foto kantor praktik psikolog bersama adiknya, Azriel Hermansyah melalui Instagram Story pada Sabtu (6/6/2020). Dalam foto itu terlihat jelas psikolog yang menangani mereka datangi adalah Kasandra Putranto.

"Apa mau jiel kasih rekaman om maki-maki kita minggu lalu ditelfon, dan mimi cuma diam liat om tulis-tulis story. Mimi cuma diam malah salahin kita pas om maki-maki, sampai maki bunda dan pipi juga. Sampai buat kaka stres berat ke psikolog. Jiel pun ikut stres. Apa harus selalu kita yg berusaha mi?," tulis Azriel di Instagram yang mencatut nama Krisdayanti.

Ketika dikonfirmasi oleh Era.id ke psikolog Kasandra Putranto, ia mengatakan sangat wajar jika anak dari orangtua yang bercerai menerima dampak terhadap kesahatan mentalnya, mulai dari hal paling ringan hingga membawa traumatik.

"Pada dasarnya anak-anak yang mengalami dampak atas perceraian orangtua umumnya mengalami kondisi yang khas. Mulai dari yang paling ringan sampai trauma. Tidak semua perceraian pasti memberikan dampak trauma, sebaliknya tidak semua pernikahan yang bertahan juga tidak memberikan trauma," ungkap Kasandra Putranto saat dihubungi Era.id, baru-baru ini.

Kasandra menegaskan kehidupan anak dari orangtua yang bercerai ditentukan oleh kedua orangtua itu sendiri. Mereka menjadi penentu masa depan sang anak.

"Semua kembali kepada bagaimana pasangan suami istri mampu menentukan sikap dan menjalani kehidupan mereka yang baru tanpa menimbulkan konflik bagi anak-anak mereka," papar Kasandra Putranto.

Rekomendasi