Kembali Buka, Grand Indonesia Libatkan 3 Pihak Terapkan New Normal

| 24 Jun 2020 10:51
Kembali Buka, Grand Indonesia Libatkan 3 Pihak Terapkan New Normal
Ilustrasi situasi mall (Unsplash/@brett_jordan)
Jakarta, era.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumnya telah menyusun protokol kenormalan baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders). Dimana masing-masing industri memiliki pendekatan yang berbeda dalam penerapan protokol kenormalan baru. 

Mal merupakan salah satu destinasi, kategori wisata belanja yang masuk dalam industri wisata Jakarta. Untuk itu, mal sudah semestinya menerapkan protokol kesehan di era new normal.

General Manager Marketing Communication and Operations PT Grand Indonesia, Kantoro Permadi, mengatakan Grand Indonesia sebagai salah satu tujuan wisata belanja di Jakarta memastikan penerapan protokol kenormalan baru dengan menekankan keterlibatan tiga pihak. 

Pertama, pihak mall, dimana pihaknya telah membuat struktur organisasi untuk gugus tugas yang akan memastikan protokol berjalan dengan baik.

"Fasilitas pendukung juga telah disiapkan. diantaranya touchless sensor untuk lift dan pintu masuk kendaraan, serta penanda jarak eskalator. Pihaknya juga telah menyiapkan klinik dan ambulans," ungkap Kantoro Permadi dalam sesi diskusi live streaming yang diselenggarakan Kemenparekraf beberapa waktu lalu.

"Pihak tenant, sebagai pihak kedua, harus dapat menjalankan semua protokol yang ditetapkan pihak pengelola dengan baik. Kami telah menyiapkan buku panduan bagi tenant," kata dia. 

Pihak ketiga adalah konsumen yang harus mulai membiasakan diri menggunakan masker dan menjaga jarak.

"Serta mulai lebih membiasakan menggunakan pembayaran nontunai," tambahnya.

Mal Grand Indonesia sendiri, yang terletak di kawasan Thamrin merupakan salah satu dari 80 mal di Jakarta yang buka pada 15 Juni lalu.

Rekomendasi