Tim Editor
Kendati bermain sebagai tuan rumah, The Guardian terlihat kikuk lantaran SUGBK didominasi Jakmania. Penyerang andalan Macan Kemayoran Marko Simic bahkan mampu mengancam gawang Awan Setho pada menit ke-18. Sayang, percobaannya masih gagal.
Perlahan tapi pasti, Bhayangkara bisa keluar dari tekanan. Mereka berbalik mengancam Persija lewat serangan yang dibangun Paulo Sergio. The Guardian mampu maladeni permainan Ismed Sofyan dkk.
Dua menit jelang turun minum Nikola Komazec melakukan percobaan ke gawang Persija yang dikawal Andritany Ardhiyasa, tapi gagal. Begitu pun aksi balasan dari Simic yang masih melambung di atas mistar gawang Awan Setho. Skor masih kacamata.
Babak kedua dimulai. Bhayangkara menerapkan skema serangan balik. Meski simpel, tapi membuat lini pertahanan Persija agak keteteran.
Menit ke-59 Riko Simanjuntak dijatuhkan pemain Bhayangkara beberapa meter di luar kotak penalti The Guardian. Simic, yang menjadi eksekutor tendangan bebas, berhasil melambungkan bola ke atas pagar betis The Guardian. Namun bola jatuh di mulut gawang, ditinju oleh Awan Setho.
Enam menit berselang giliran Nikola Komazec yang mengancam gawang Andrytani. Menerima umpan dari sisi kiri pertahanan Persija, tendangan pemain Serbia melambung jauh di atas gawang.
Persija kembali mengancam. Menit ke-67 Ismed Sofyan mengirimkan bola ke mulut gawang Awan Setho, namun lagi-lagi gagal. Bola yang disambut para pemain Persija justru menghasilkan pelanggaran buat The Guardian.
Tiga menit jelang laga usai, Simic nyaris memecahkan kebuntuan melalui tendangan kerasnya. Lagi-lagi, penampilan gemilang Awan Setho menyelamatkan The Guardian dari kekalahan. Skor tetap 0-0 hingga laga usai.
